Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Tumpangan yang Berujung Pembunuhan, Perempuan Hamil Tewas di Tangan Begal

Kompas.com - 27/09/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RA (23) seorang sekretaris peternakan ayam di Desa Tanjung Merahe, Binjai ditemukan tewas di bawah tumpukan pelepah sawit pada Kamis (24/9/2020).

Mayat RA pertama kali ditemukan Deddy pegawai perkebunan yang hendak panen sawit. Saat itu dia curiga saat becak motornya mogok dan melihat ada ceceran darah, sandal, serta masker di pinggir jalan.

Dari hasil penyelidikan polisi ternyata RA dibunuh oleh GZG (20) warga Dusun VII, Desa Lau Mulgap, Langkat.

Baca juga: Terungkap, Ini Motif Pelaku Pembunuh Sekretaris yang Jasadnya Ditemukan di Kebun Sawit

Ironisnya RA sempat memberikan bantuan tumpangan pada GZG. Tak disangka, niat menolong itu berakhir tragis.

RA yang sedang hamil muda itu dibunuh pria yang diboncengnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, GZG mengaku sudah berniat untuk mencuri sepeda motor milik korban.

Di hari kejadian GZG yang sedang berjalan kaki menghentikan RA yang sedang mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Mayat Sekretaris yang Hamil Ditemukan di Kebun Sawit Ternyata Korban Begal, Pelaku Ditangkap

Kepada RA, GZG meminta tumpangan ke Simpang Pasar. RA kemudian menolong GZG dan memboncengnya ke arah Simpang Pasar 8.

Di tengah jalan, GZG memiting leher RA hingga perempuan yang sedang hamil itu lemas.

"Pas kejadian aku itu jalan, pas lihat dia dari kejauhan saya balik arah, saya setop dia. Saya minta tolong numpang sampai Simpang Pasar 8."

"Itu lah dia bilang cuma sampai Afdeling. Saya pun naik, lalu saya piting lehernya sekuat tenaga sampai lemas-selemasnya," ujar pelaku.

Baca juga: Polisi Ringkus Pembunuh Sekretaris Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Kebun Sawit

Tak berhenti disitu. Saat memiting leher korban, tangan kirinya meninju kepala RA hingga RA tak sadarkan diri.

"Abis dari situ, saya seret ke dalam ladang. Pas di situ saya hantam lagi kepalanya pakai batu lebih besar ada tiga kali. Abis itu saya punya obeng di kantong celana, saya cucuk lehernya empat kali. Obeng memang saya bawa. Emang sudah niat. Ini baru pertama kali," ungkap pelaku.

GZG lalu kabur membawa motor korban ke arah Lincun Binjai. Ia kemudan meggadaikan motor Honda Beat milik RA sebesar Rp 1,5 juta.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Mayat Sekretaris yang Hamil di Bawah Tumpukan Pelepah Sawit, Tubuh Penuh Luka

"Aku gak ada uang buat kebutuhan sehari-hari. Sudah niat mau curi motor. Habis kejadian aku bawa ke Lincun gadai motor Rp 1,5 juta," terangnya.

Saat ditemukan, korban RA sudah tewas dengan luka koyak di bagian kening, telinga kanan, dan batok kepala remuk diduga karena hantaman benda tumpul.

Mayat RA yang mengenakan celana hitam dan kaos merah itu ditutupi pelepah pisang.

Baca juga: Mayat Sekretaris yang Hamil Ditemukan di Bawah Tumpukan Pelepah Sawit

Suami korban sempat mencari sang istri

Ilustrasi tanda tanyaShutterstock Ilustrasi tanda tanya
Sementara itu Nuwahyuda (27) syok saat tahu istrinya ditemukan sudah tidak bernyawa.

Ia bercerita merasa cemas saat istrinya tidak pulang hingga malam. Padahal sang istrinya biasanya sudah pulang jam 17.00 WIB.

"Sudah semalaman tidak pulang, biasa sekitar pukul 17.00 WIB, istri selalu pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Beat BK 4525 RAQ. Istri saya memang selalu melintasi jalan perkebunan Afdeling II," ungkapnya.

Suami korban juga sempat bertanya ke peternakan milik Aliong, tempat istrinya bekerja.

Baca juga: Ajakan Makan Malam, Berakhir dengan Pembunuhan...

Saat itu, rekan-rekan istrinya memberi tahu jika RA sudah pulang seperti biasanya

"Sedih kali rasanya, saya gak menyangka, kok bisa tega pelaku melakukan tindakan itu kepada istri saya," ujarnya.

Nurwahyuda berharap, pelaku diberikan hukuman dengan pasal yang seberat-beratnya dengan hukuman mati karena sudah merencanakan pembunuhan istrinya.

GZG ditangkap di Jalan Anggur, Kelurahan Bandar Senembah, Binjau Barat enam jam setelah penemuan mayat RA.

Baca juga: Polisi Tangkap Seorang Pelaku Terkait Kasus Pembunuhan Staf KPU Yahukimo

Menurut Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Yayang Rizky Pratama pelaku ditangkap setelah pihaknya mendapat informasi keberadaan tersangka yang membawa kabur sepeda motor milik korban, Honda Beat BK 4225 RAQ.

Saat akan ditangkap, tersangka melakukan perlawanan dan dengan terpaksa petugas menembak kaki kiri dan kanannya.

“Setelah mendapat perawatan lalu tersangka dan barang bukti diboyong ke Satreskrim Polres Binjai," ujarnya.

Kata Yayang, motif pelaku yakni pencurian dengan kekerasan untuk mengambil harta korban.

"Tersangka melanggar Pasal 365 ayat 3 KUHP," tegasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor: Farid Assifa), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com