Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Seorang Pelaku Terkait Kasus Pembunuhan Staf KPU Yahukimo

Kompas.com - 17/09/2020, 15:54 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, polisi menangkap seorang pria berinisial AS yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan staf KPU Yahukimo Hendry Jovinski.

"Pagi ini sudah tertangkap satu orang berininisial AS, doakan saja anggota kita di sana terus punya eksistensi, tetap bersemangat untuk bisa mengungkap para pelaku," ujar Paulus di Jayapura, Kamis (17/9/2020).

AS diduga memiliki peran dalam pembunuhan Hendry bersama terduga pelaku utama Senat Soll (SS) yang telah menyatakan diri sebagai pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap 3.

Paulus memastikan pengungkapan kasus pembunuhan Hendry Jovinski menjadi prioritas Polda Papua.

Baca juga: Terduga Pelaku Bergabung dengan KKB Sebelum Membunuh Staf KPU Yahukimo

Sampai saat ini, masih ada dua perwira menengah Polda Papua yang memimpin langsung pengungkapan kasus tersebut.

"Di sana masih ada Dirkrimum Polda Papua yang memimpin langsung penyelidikan di sana, kemudian Dansat Brimob yang masih memimpin operasional daripada satuan Brimob maupun satuan terbuka di sana," kata Paulus.

Ia berharap penangkapan AS bisa membantu pengungkapan kasus tersebut, terutama untuk menemukan SS yang merupakan pecatan anggota TNI.

"Kita akan terus mencari pelaku utama yang sudah kita jadikan DPO, yaitu Senat Soll," kata dia.

Latar belakang pembunuhan Hendry Jovinski, terang Paulus, sangat penting karena korban memiliki peran penting dalam proses Pilkada serentak 2020 di Yahukimo.

"Kita ingin menggali apa latar belakang kekerasan yang dilakukan terhadap pegawai muda dari penyelenggara Pemilukada di Yahukimo, apakah murni kriminal di jalan atau ada upaya-upaya sedimikian rupa untuk menganggu kelancaran proses Pilkada di Yahukimo," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com