Mengeluh Nyeri Punggung dan Mual, Kakek Ini Meninggal Terpapar Corona

MADIUN, KOMPAS.com - Seorang kakek berinisial SM (69), warga Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, meninggal dunia terpapar corona, Kamis (24/9/2020) malam.

Sebelum meninggal terkonfirmasi positif Covid-19, kakek itu mengeluh mual dan nyeri punggug setelah dikunjungi kerabatnya dari Lampung dan Ambon.

Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun, Subakri mengatakan, pasien berinisial SM yang meninggal merupakan pasien positif Covid-19 ke 122 di Kota Madiun.

Sebelum terpapar corona, kakek yang memiliki penyakit degeneratif ini tidak memiliki riwayat perjalanan luar kota.

Baca juga: 2 Tenaga Medis dari Kabupaten Madiun Positif Covid-19, Diduga Tertular Rekan Kerja

“Namun, bulan lalu pasien ini sempat menerima kunjungan kerabat dari Lampung dan Ambon,” kata Subakri, yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Subakri menuturkan, sebelum terpapar corona, SM ini sejak pertengahan bulan lalu mengeluh mual dan nyeri pada punggung.

Merasakan sakit itu, kakek ini sempat berobat ke salah satu klinik kesehatan dan rumah sakit swasta di Kota Madiun.

Namun, setelah berobat di rumah sakit ternyata tidak membuahkan hasil.

Bahkan, saat diperiksa di rumah sakit sempat tidak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian, SM dilarikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 dengan status sebagai pasien suspek Covid-19.

Di rumah sakit, SM diambil spesimen untuk uji swab. Namun, sebelum hasil uji swabnya keluar, SM yang memiliki riwayat penyakit degeneratif ini meninggal dunia.

“Hasilnya baru keluar hari ini dan ternyata terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Subakri.

Baca juga: Kasus Covid-19 di RSUD Soedono Madiun, Direktur: Asal Muasalnya Kami Duga dari Luar

Subakri menambahkan proses pemakaman kakek SM tetap menggunakan protokol Covid-19.

Meninggalnya SM, kata Subakri, menjadikan jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Madiun yang meninggal dunia sebanyak enam orang.

Hingga Jumat (25/9/2020) malam, kasus positif Covid-19 di Kota Madiun mencapai 122 orang.

Dari jumlah itu, 96 orang dinyatakan sembuh, 18 menjalani menjalani perawatan, dua orang isolasi mandiri dan enam meninggal dunia.