Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2020, 19:57 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sebanyak 127 orang di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, positif virus corona (Covid-19).

Bupati Banyumas Achmad Husein mengungkapkan, salah satu yang terpapar Covid-19 merupakan bayi yang masih berusia satu tahun.

"Dua orang dikarantina di pondok, karena ada anak kecil baru satu tahun, sama orang tuanya, kelihatannya pengurus pondok," kata Husein, Jumat petang.

Baca juga: 20 Pondok Pesantren Terkena Wabah Covid-19

Sementara yang lainnya dikarantina di Balai Diklat Baturraden dan sebagian di rumah sakit.

Lebih lanjut Husein mengatakan, hari ini Dinas Kesehatan (Dinkes) telah mengambil sampel swab seluruh santri dan pengurus ponpes tersebut.

"Swab sudah selesai semua, hari ini ada 334 orang, sehingga total yang diswab sudah lebih dari 500. Pengasuh dan pengurus pondok juga sudah diswab," kata Bupati Banyumas Achmad Husein, Jumat petang.

Untuk sementara, kata Husein, ponpes tersebut di-lockdown.

Santri yang menjalani swab massal tahap pertama dengan hasil negatif, dipisah dengan santri yang baru menjalani tes swab hari ini.

"Aktivitas di dalam tetap seperti biasa, seperti makan, cuci dan lainnya, cuma dibatasi aktivitas keluar masuk. Orang yang di dalam jangan keluar, yang di luar jangan ke dalam," ujar Husein.

Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Kebumen dan Banyumas, Ganjar Minta Pembelajaran Dihentikan

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 127 santri di ponpes tersebut positif Covid-19.

Jumlah tersebut didapat dari hasil swab terhadap 292 santri dengan rincian 127 positif, 76 negatif dan sisanya masih menunggu hasil lab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com