Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Klaster Pondok Pesantren Wonogiri, Berawal Seorang Pengasuh Pulang dari Demak hingga 35 Santri Positif Covid-19

Kompas.com - 18/07/2020, 05:42 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Sempon, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Hingga saat ini, tercatat ada sebanyak 35 santri di ponpes tersebut yang terkonfirmasi positif corona.

Munculnya klaster di pondok pesantren tersebut diketahui setelah tim gugus tugas melakukan tracing.

Sebab, sebelumnya ditemukan ada seorang pengasuh sekaligus juga pimpinan pondok yang dinyatakan positif Covid-19.

Berawal seorang pengasuh pulang dari Demak

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona

Munculnya klaster Ponpes Sempon di Wonogiri bermula dari seorang pengasuh yang juga merupakan pimpinan ponpes berinisial Z (51), pulang dari Demak.

Padahal, saat itu Kabupaten Demak diketahui masih berstatus zona merah.

Setibanya pulang dari demak itu, pasien tersebut menunjukan gejala klinis yang mengarah ke Covid-19.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, yang bersangkutan ternyata dinyatakan positif Covid-19.

"Kemarin hasil test swabnya baru ada. Saat ini pak ustaz sementara diisolasi di rumah sakit Wonogiri," ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, Senin (6/7/2020) siang.

Baca juga: 35 Santri Terpapar Covid-19, Satu Desa di Wonogiri Diisolasi Total

Keluarga pengasuh positif

Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19Shutterstock Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19

Setelah seorang pengasuh dinyatakan positif Covid-19, tim gugus tugas langsung melakukan tracing.

Dari upaya yang dilakukan saat itu, diketahui ada enam orang lainnya yang telah kontak erat dengan pasien pertama ternyata juga dinyatakan positif Covid-19.

"Mereka keluarga Pak Ustaz berinisial Z yang sebelumnya sudah terkonfirmasi Covid-19 setelah pulang dari Demak," ujar Jekek saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/7/2020) malam.

Meski dinyatakan positif, namun keenam warga tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com