Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades Ini Diduga Pamer Alat Kelamin ke lstri Orang Lewat Facebook

Kompas.com - 24/09/2020, 20:26 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Seorang oknum kepala desa di wilayah Kecamatan Asesa, Kabupaten Ngada, NTT, diduga memamerkan alat kelaminnya ke istri orang yang adalah warganya sendiri. 

Kabar ini pun santak menghebohkan masyarakat setempat dan warganet, Senin (21/9/2020).

Korban yang berinisial MS menceritakan, kejadian itu bermula, Kamis (17/9/2020) malam, saat sang kades meminta bertemu dengan korban via inbox di Facebook.

Korban mengaku tidak mau bertemu. Setelah itu, sang kades mengirim foto alat kelamin lengkap dengan wajah. 

Baca juga: 20 Orang di Lingkungan Rumah Dinas Gubernur Bali Positif Corona

”Awal dia inbox minta bertemu. Dia tanya saya di mana ? Saya jawab di rumah. Dia-minta bertemu. Saya tidak mau karena sudah punya suami. Tiba-tiba dia kirim foto alat kelaminya ke saya,” ungkap MS, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Senin (21/9/2020).

MS mengaku, sebagai perempuan, ia merasa harga dirinya dilecehkan.

Karena dirinya tidak menyangka kepala desa sebagai pemimpin di wilayahnya melakukan hal yang memalukan itu. 

MS menyebut, pasca menerima inbox dari kades, ia merasa panik dan cemas. la pun Iangsung melaporkan hal itu kepada keluarga suami.

Kamis (24/9/2020), korban MS bersama keluarga melaporkan pelaku ke Polres Nagekeo. 

"Saya merasa dilecehkan. Makanya, hari ini, saya dan keluarga laporkan kades terkait pengiriman alat vitalnya via inbox di Facebook," ungkap MS. 

MS menyebut, dirinya bersama keluarga melaporkan sang kades bukan karena tekanan dari pihak mana pun.

Laporan itu adalah murni karena sebagai perempuan ia merasa dilecehkan. 

MS pun berharap kepada pihak Polres Nagekeo menindaklanjuti laporan tersebut. 

"Harapan saya dan keluarga, laporan ini bisa secepatnya diproses," ungkap MS. 

Sementara itu, Kapolres Nagekeo, AKBP Hendrik Fai mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan MS tersebut.

Baca juga: Saat Kades Kesurupan, Raih Keris Penari Jaipong di Indramayu

 

Ia menyebut, laporan tersebut belum sampai ke dirinya. 

"Jika sudah ada, pasti akan dilidik sesuai hukum yang berlaku," kata Hendrik, melalui pesan singkat. 

Sementara itu, oknum kades terduga pelaku berinisial DBD belum mau berkomentar terkait kasus tersebut.

"Maaf saya belum bisa beri penjelasan terkait soal itu. Masih ada urusan keluarga," kata DBD, melalui sambungan telepon. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com