Menurut Arnoldus, jumlah kasus Covid-19 di Papua Barat meningkat drastis selama tiga pekan terakhir.
Klaster baru pun bermunculan di sejumlah daerah.
"ASN (aparatur sipil negara) sudah banyak yang kena, termasuk anggota TNI dan Polri juga politisi. Kalau sudah banyak yang terpapar berarti potensi penularannya semakin besar juga. Tidak ada pilihan lain selain disiplin menerapkan protokol kesehatan dan taat terhadap prosedur penanganan Covid-19," katanya.
Baca juga: Pilkada Kabupaten Malang, Seorang Bakal Calon dari Jalur Independen Positif Covid-19
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manokwari Henri Sembiring mengingatkan para tenaga medis agar menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melayani pasien.
"Minimal APD level dua yaitu masker dan sarung tangan. Jangan ada yang bikin diri inti (jago) siapa pun bisa kena," kata Henri di Manokwari dikutip dari Antara.
Henri mengatakan, sebanyak 21 tenaga medis di Manokwari tercatat terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini berdampak kepada pelayanan kesehatan di wilayah itu.
Puluhan tenaga medis itu berasal dari RSUD Manokwari, Puskesmas Pasir Putih, Puskesmas Maripi, dan Puskesmas Sanggeng.