Kadis LH Kota Mataram Positif Covid-19, Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa

MATARAM, KOMPAS.com - Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa mengatakan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram MNF (47) terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hasil rilis kita hari Selasa (15/9), beliau (MNF) memang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Nyoman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (17/9/2020).

Saat ini MNF sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Mataram. Kepala dinas itu dalam kondisi sehat.

"Kondisi beliau sampai tadi kita pantau cukup bagus. Tidak dalam kondisi drop dan tidak memiliki penyakit penyerta," kata Nyoman.

Baca juga: Wakil Bupati Yalimo yang Tabrak Polwan Jadi Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara

Nyoman menceritakan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, MNF pernah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta pada 26-28 Agustus 2020.

Pulang dari Jakarta, MNF sudah melakukan rapid test dan dinyatakan non-reaktif.

Beberapa hari kemudian, MNF mengalami demam dan kehilangan indra penciuman serta perasa.

"Gejala yang diderita yang bersangkutan, demam beberapa hari, kehilangan rasa, indra penciuman juga tidak merespon. Kemudian atas inisiatif yang bersangkutan melakukan swab dan hasilnya positif," kata Nyoman.

Meski MNF dirawat, aktivitas di Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram tetap berjalan normal.

Wali Kota Mataram sudah menunjuk Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup sebagai Pelaksana Harian sehingga pelayanan publik tidak terganggu.

Tim Gugus Tugas juga sudah menyemprot cairan disinfektan dan melacak riwayat kontak MNF.

Terutama keluarga dan para staf yang melakukan kontak erat dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Baca juga: Kontak dengan Bakal Cabup Ngada, 131 Anggota Tim Sukses dan Relawan Jalani Tes Swab

"Masih terus dilakukan tracing sampai sekarang siapa-siapa yang pernah kontak erat dengan beliau," tutup Nyoman.

Sebanyak 1.151 kasus positif Covid-19 tercatat di NTB hingga Rabu (16/9/2020). Rinciannya, 875 pasien sembuh, 80 orang meninggal, dan 196 pasien dirawat.