Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wilayah Ini Diprediksi Akan Alami Kekeringan Ekstrem Lebih dari 2 Bulan

Kompas.com - 16/09/2020, 22:01 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda (UMK) Waingapu merilis lima kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, NTT, akan dilanda kekeringan ekstrem lebih dari 61 hari.

Lima kecamatan yang berstatus awas tersebut, yaitu Kanatang, Haharu, Kambera, Paberiwai, dan Kahaungu Eti.

Baca juga: Tak Bermasker, Pria yang Ngaku Pengacara Menolak Didenda, Malah Keluarkan Kartu Peradi

Dalam keterangan tertulis, Stasiun Meteorologi UMK Waingapu menjelaskan, kekeringan akan berdampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan.

Kurangnya ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih.

Baca juga: Pria yang Ngaku Pengacara Sebut Tisu di Dalam Mobil adalah Masker, Ngeyel dan Tolak Didenda

Kekeringan juga berdampak pada meningkatnya potensi kebakaran.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur, Mikail Jaka Laki mengatakan, ada dua kecamatan berstatus awas yang sudah mendapat layanan air bersih, yakni Haharu dan Kanatang.

Sementara tiga lainnya belum ada laporan secara rinci kepada BPBD.

Kecamatan lain yang belum mendapatkan bantuan air bersih sudah dibahas dalam rapat koordinasi.


"Saya sudah sampaikan terkait dengan kekurangan air bersih pada beberapa wilayah yang notabene memang perlu menjadi perhatian khusus pemerintah daerah," ujar Mikail saat dihubungi, Rabu (16/9/2020).

BPBD Sumba Timur saat ini akan fokus melayani air bersih di 14 desa di enam kecamatan di wilayah itu.

Enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Haharu, Kota Waingapu, Kanatang, Nggaha Ori Angu, Kambata Mapambuhang, dan Matawai Lapawu.

Dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2020, Pemda Sumba Timur menetapkan enam kecamatan itu sebagai wilayah yang rawan kekurangan air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com