Sebagian dari mereka, ujar Agus, datang setelah memperoleh informasi dari pembeli sebelumnya.
"Banyak yang bilang untuk menanam di sekitar rumah. Ada yang dari Surabaya, Sidoarjo. Rata-rata wilayah perkotaan," sebut dia.
Dalam tiga bulan terakhir, lanjut Agus, keuntungan menjual media tanam dari sabut kelapa meningkat drastis.
Baca juga: Sepekan Setelah Dibuka Gubernur, Desa Adat Wae Rebo Kembali Ditutup
Bahkan, pendapatan usaha sampingannya itu lebih besar dibandingkan penghasilan sebagai tukang parkir dan petugas keamanan di tempat praktik fisioterapi.
"Pendapatan sekarang lumayan, minimal bisa Rp 4 juta sebulan. Tapi pekerjaan utama di sana, juru parkir sama keamanan. Kalau yang ini usaha sampingan," kata Agus.
Agus tidak mengerjakan pengolahan sabut kelapa pada jam kerja. Ia biasanya mengolah pada pagi hari atau sore hingga tengah malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.