Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajan di Pasar Bendungan, RH Sembunyikan Uang Palsu di Balik Bra, Ini Kronologinya

Kompas.com - 12/09/2020, 15:20 WIB
Rachmawati

Editor

Digeledah oleh polwan

Sementara itu Kepala Sub Bagian Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry mengatakan saat diserahkan ke polisi, RR kemudian digeledah oleh polwan.

Saat itulah diketahui ada uang palsu yang simpan di balik bra.

“Polwan menggeledah badan dan menemukan 12 uang palsu pada BH yang dipakai,” jelas Jeffri dalam pesan singkat. Sabtu (12/9/2020).

Ia menjelaskan semua uang palsu yang dimiliki RR memiliki nomor seri yang sama yakni ECJ 446528.

Baca juga: Buronan Cetak Rp 320 Juta Uang Palsu untuk Beli Barang secara COD, Para Korban Rugi Puluhan Juta Rupiah

“Total uang palsu itu berarti ada 13 lembar dengan nomor seri yang sama,” kata Jeffry.

Kepada polisi, RR mengaku mendapatkan uang palsu dari seseorang di Terminal lama Umbulharjo, Yogyakarta.

Polisi pun lantas mencari barang bukti lain dengan menggeledah rumah RR di Pedukuhan Borosuci, Kalurahan Banjarasri, maupun di rumah kos di Dusun Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul.

Namun di dua lokasi tersebut, polisi tidak mendapatkan barang bukti lain.

“Kepada polisi, ia mengaku menggunakan uang palsu karena himpitan ekonomi,” kata Jeffry.

Baca juga: Kabur dari Penjara, Tahanan Polsek Cetak Uang Palsu Rp 320 Juta, Mengaku Karyawan Bank

Ditolak karena uang palsu

Ilustrasi uangKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi uang
Korban Suginem bercerita suplier jajanannya penah menolak uang pecahan Rp 100.000 darinya karena ternyata uan tersebut palsu.

Saat itu ia sadar jika uang tersebut dari salah satu pembelinya.

Kesibukannya meladeni banyak pembeli dan melayani dengan cepat, membuat ia kurang teliti saat menerima uang dari pembeli.

“Selain itu, saya tidak pakai kacamata waktu itu,” kata Suginem.

Sejak itu, ia mulai lebih hati-hati.

Baca juga: Oknum Perangkat Desa Cetak Uang Palsu untuk Ganti Honor TPK yang Habis Terpakai

“Sehari bisa (omset) Rp 3 juta,” kata Suginem menggambarkan banyaknya pembeli datang

“Waktu itu tidak pakai kacamata. Saya raba saja, licin seperti uang baru. Sekarang kalau dagang selalu pakai kacamata (biar bisa lihat jelas uang dagangan). Juga saya tanyakan ke anak-anak kalau ketemu uang seperti itu,” kata Suginem usai melaporkan kejadian ini ke Polsek Wates.

Suginem bercerita tak hanya ia yang menjadi korban. Pedagang pasar lainnya juga memiliki cerita serupa.

“Ada yang sampai tiga kali. Uangnya dirobek-robek. Ada juga yang uangnya terus dibakar,” kata Suginem.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor: Khairina, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com