Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buronan Cetak Rp 320 Juta Uang Palsu untuk Beli Barang secara COD, Para Korban Rugi Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 25/08/2020, 13:20 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – M Javad (27), buronan yang mencetak uang palsu, diduga telah meraup uang puluhan juta rupiah dari para korban.

Javad menggunakan uang palsu yang dicetaknya sendiri untuk membeli sejumlah barang yang dijual secara daring di media sosial.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Yan Budi Jaya mengatakan, tindak kriminal itu telah dilakukan oleh tersangka sejak Juni 2020.

Baca juga: Kabur dari Sel, Buronan Menyamar Jadi Petugas Bank dan Cetak Uang Palsu

Melihat jangka waktu pencetakan dan penyebaran uang palsu itu, Yan Budi mengatakan, diduga tersangka telah meraup puluhan juta rupiah dari hasil penjualan barang yang dibelinya menggunakan uang palsu tersebut.

“Saat ini baru ada 10 laporan yang masuk,” kata Yan Budi di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (25/8/2020).

Dari pembelian menggunakan uang palsu itu, Javad mendapatkan sejumlah barang elektronik, seperti ponsel yang dijual di media sosial.

"Tersangka mengajak korban bertemu, sistem COD (cash on delivery), dan membayar menggunakan uang palsu," kata Yan Budi.

Baca juga: Kabur dari Penjara, Tahanan Polsek Cetak Uang Palsu Rp 320 Juta, Mengaku Karyawan Bank

Cetak uang palsu karena takut keluar rumah

Untuk itu, Yan Budi mengimbau agar warga yang merasa menjadi korban atas modus pembelian barang menggunakan uang palsu ini untuk melapor ke kantor kepolisian.

Sehingga, bisa diketahui jumlah uang palsu yang telah beredar di masyarakat.

“Tersangka mengaku mencetak uang palsu karena takut keluar sebab dirinya adalah DPO,” kata Yan Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com