WAINGAPU, KOMPAS.com - Wakil Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali mengaku belum menerima teguran tertulis dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait arak-arakan massa pada saat pendaftaran Pilkada Sumba Timur 2020, Sabtu (5/9/2020).
Umbu merupakan Wakil Bupati Sumba Timur periode 2016-2021 yang mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati pada Pilkada Sumba Timur 2020.
Baca juga: Nama 72 Petahana Pilkada yang Ditegur Mendagri karena Langgar Protokol Kesehatan
Ia menggandeng Yohanis Hiwa Wunu sebagai bakal calon wakil bupati.
"Teguran tertulisnya sih belum, saya juga baca dari berita. Cuma kita juga belum tahu ya, itu inti tegurannya apa. Karena kalau kita lihat, hampir semua paslon juga melakukan konvoi," ujar Umbu saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Kena Tegur Mendagri, Begini Reaksi Plt Bupati Cianjur
Umbu mengatakan, pihaknya tidak pernah mengundang masyarakat pada saat pendaftaran di Kantor KPU Sumba Timur.
Pihak yang diundang hanya para tokoh dari partai koalisi pengusung.
Ia mengungkapkan, arak-arakan massa yang berjumlah sekitar 200 orang tersebut merupakan bentuk antusias para pendukungnya yang tidak bisa dihindarkan.
"Kami saat masuk gedung KPU semuanya mengikuti protokol kesehatan. Saya memahami teguran itu. Kemarin mungkin kaitan dengan larangan untuk melakukan arak-arakan pada saat pendaftaran," kata Umbu.
"Kalau yang masuk ke kantor KPU sesuai aturan. Cuma yang ikut kami waktu jalan itu yang tidak bisa lagi bilang jangan atau apa. Ini kan bentuk antusias mereka," tambahnya.