Sementara itu, Ni Wayan Murniati, Kepala Ruang Bersalin IGD RSUP Sanglah mengatakan, pasien datang pada Rabu (2/9/2020) pukul 01.40 Wita dengan keluhan keluar air ketuban
Sampai di IGD, dilakukan pemeriksaan dan diketahui bayi kembar tiga. Saat itu, posisi bayi pertama letak kepala, bayi kedua dan ketiga letak lintang.
Setelah dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 8 sentimeter.
Tak hanya itu, ketuban juga sudah pecah sehingga dilakukan operasi tanpa menunggu hasil rapid test.
Baca juga: Salah Satu Bayi Kembar dari Pasien Covid-19 yang Kabur dari Rumah Sakit Meninggal
"Setiap ibu hamil yang bersalin wajib rapid test. Namun, pada kasus ini, kami melakukan tindakan SC tanpa menunggu hasil rapid test karena ada kegawatdaruratan obstetric," kata dia dalam keterangan tertulis.
Ia mengatakan, selama 2020, pihaknya menangani triplet atau kembar 3 sebanyak dua kali.
Sebagai bidan, ia sangat bangga ikut terlibat dalam proses kelahiran bayi kembar tiga ini.
Bayi lahir dalam keadaan sehat dan bisa segera rawat gabung dengan ibunya.
Menurutnya, kasus kembar tiga semacam ini sangat jarang ditemukan di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.