TASIKMALAYA, KOMPAS.com - UW (33), pelaku penusukan ibu dan anak di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, sempat berteriak mengaku kerasukan sebelum menyerang para korban yang sedang berada di dalam rumahnya.
Sampai akhirnya pelaku membabi buta menusukkan pisau yang dipegangnya ke dada ibu dan anak tersebut.
"Pelaku sempat mengaku kerasukan dan teriak-teriak sebelum masuk ke dalam rumah untuk menusuk kedua korban. Kedua korban ditusuk di bagian dada sampai anaknya meninggal dunia di rumah sakit," jelas Mamat Durahmat, salah seorang saksi mata, Jumat (4/9/2020).
Mamat menambahkan, setelah menusuk dua tetangganya, pelaku menyekap kedua orangtuanya di toilet rumah yang tak jauh dari lokasi kejadian. Setelah itu, pelaku kabur dan bersembunyi di atas plafon.
Baca juga: Pamer Pisau, Pria Ini Tusuk 2 Warga hingga 1 Tewas dan Sekap Orangtuanya di Toilet
Anggota kepolisian dan masyarakat akhirnya bisa mengamankan pelaku meski sempat terjadi perlawanan saat akan ditangkap.
"Sempat sembunyi di plafon rumahnya, rumahnya tak jauh di rumah korban juga. Mereka itu masih saudaraan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, mengatakan pihaknya langsung memeriksa pelaku untuk mengetahui motif pembunuhan itu.
Namun, hasil pemeriksaan sementara pelaku terkadang menjawab ngawur.
"Kita sudah sempat periksa tersangka. Tapi kadang nyambung ngomongnya, kadang tidak. Kita akan minta medis mendampingi," tambah Yusuf.
Yusuf menduga tersangka mengalami gangguan jiwa.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan