Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Jenazah Gadis di Tasikmalaya yang Penuh Luka di Kolam Ikan

Kompas.com - 31/08/2020, 11:37 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Setelah hampir satu bulan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, berhasil mengungkap misteri penemuan jenazah seorang gadis tanpa identitas.

Korban pertama kali ditemukan dengan kondisi penuh luka dan tubuhnya mengambang di sebuah kolam ikan di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan penyelidikan, korban diketahui berasal dari Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Mayat Gadis Penuh Luka Ditemukan Mengambang di Kolam Ikan

Korban diperkirakan berusia antara 17 sampai 25 tahun.

"Korban baru dikenali identitasnya kemarin, saat ada salah satu tetangganya yang mengaku mengenalinya selama ini. Korban dapat disimpulkan setelah hasil otopsi dan penyidikan sebagai korban pembunuhan," ujar Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman kepada wartawan di kantornya, Senin (31/8/2020).

"Kita sedang kejar pelaku yang identitasnya sudah diketahui," kata Yusuf.

Baca juga: Sempat Ada Pro dan Kontra, PRA Luqman Zulkaedin Resmi Jadi Sultan Kasepuhan Cirebon

Yusuf mengatakan, selama ini penyidiknya melakukan pemeriksaan secara maraton untuk mengungkap misteri kematian jenazah tanpa identitas yang wajahnya penuh luka lebam saat ditemukan.

Saat ini, jenazah korban telah dimakamkan di pemakaman umum milik Pemkot Tasikmalaya di wilayah Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

"Identitasnya berinisial KA alias DR, warga Cilembang. Sebentar lagi terungkap semua ya, doakan," kata Yusuf.

Baca juga: Bupati Bandung Minta Ulama Bantu Menekan Angka Perceraian

Sesuai keterangan salah satu saksi mata, menurut Yusuf, selama ini korban tidak sedang sekolah dan tidak bekerja.

Sebelum meninggal, korban sempat diantarkan Ibunya ke wilayah Cirebon dan kembali lagi ke Kota Tasikmalaya.

"Jadi identitas korban sementara seperti itu ya. Ke depan, langkah kita ya menangkap pelakunya dan mengungkap jelas motif mengapa korban sampai meninggal dunia. Kami mohon doa restu kepada masyarakat, karena sudah ada gambaran siapa pelakunya," kata Yusuf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com