KOMPAS.com - Sejak empat tahun terakhir, Fitri wahyuni (31) warga di Lhokluemawe mengidap tumor otak. Selama itu juga, Fitri keluar masuk rumah sakit dan menjalani beberapa operasi untuk kesembuhannya.
Namun sebulan lalu, Fitri melahirkan bayi kembar. Kondisi ibu empat anak tersebut juga sudah mulai membaik.
“Sekarang sudah bisa duduk. Dulu sama sekali tak bisa bergerak. Hanya terbaring di rumah sakit,” kata Teuku Reza Putra, suami Fitri pada Sabtu (1/8/2020).
Pria yang akrab dipanggil Pon itu merawat istrinya seorang diri di rumah orangtuanya di Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Dia sangat teliti membersihkan luka-luka kecil di kepala sang istri.
Saat itu tim dokter memasang selang di otak istrinya hingga dua kali. Terakhir, tim dokter mengangkat batok kepala istrinya.
Untuk pengobatan sang istri, Pon mengandalkan BPJS. Namun ada sejumlah dana masuk ke rekeningnya yang ia sendiri tak tahu pengirimnya.
Baca juga: 4 Tahun Rawat Istri yang Terserang Tumor Otak, Ayah Tiga Anak: Saya Tidak Menyerah dan Terus Berdoa
“Saya pasrahkan pada Sang Pencipta. Banyak masyarakat yang sama sekali tak saya kenal membantu. Mengirimkan dana ke rekening saya. Saya bukan orang kaya, tapi saya bertekad untuk kesembuhan istri saya," katannya setelah menarik napas dalam-dalam.
Bahkan, Pon terkejut bantuan sebagian masyarakat yang tak dikenalnya itu datang dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
Menurut Pon banyak masyarakat tahu kisah perjalanannya dengan sang istri karena Pon kerap membagikan kehidupan sehari-harinya melalui Instagram pribadinya @pon.citra.
Baca juga: Kisah Teuku Reza, Rela Keluar dari Pekerjaan untuk Dampingi Istri Lawan Tumor Otak
"Allah menggerakan orang-orang membantu saya,” katanya.
Selain itu, obat yang ditanggung BPJS Kesehatan diambil via rumah sakit secara gratis Sedangkan sebagian obat yang tak ditanggung BPJS Kesehatan harus dibeli oleh Pon.
“Beragam orang saya temui, termasuk pejabat di Aceh, dan lain sebagainya. Namun, tak bisa diberi bantuan. Saya pasrah. Tugas saya berusaha, Allah membuka jalan,” katanya.
Baca juga: Tidak Bisa Melihat Karena Tumor di Dahi, Bocah Yatim Aisyah Harus Putus Sekolah