Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Sayur Merapi: Daripada Busuk Sia-sia, Lebih Baik Disedekahkan

Kompas.com - 03/09/2020, 12:02 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

Sementara itu, salah satu petani, Edi Wahono (43) asal Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang mangatakan harga jual memang sedang anjlok saat ini, sementara hasil panen melimpah. 

Ia mencontohkan harga jual kubis per kilonya saat ini hanya Rp500 per kilogram. Padahal rata-rata berkisar Rp 2000 per kilogram. Ini tidak sebanding dengan biaya perawatan dan sebagainya.

"Kami pun berinisiatif untuk membagikan hasil panen sayuran kami. Ada sawi, kubis, tomat dan sebagainya. Daripada membusuk sia-sia atau buat pakan sapi lebih baik disedekahkan,” ujarnya. 

Meski demikian ia tetap merasa bersyukur karena hasil panen tetap bermanfaat bagi warga yang membutuhkan. Meskipun secara ekononi pihaknya sangat merugi. 

“Secara ekonomi, hancur. Khusus yang sini, biaya bibit habis 5000 batang, per batang Rp 80 sudah habis Rp 400.000 khusus bibit. Belum buat beli pupuk kandang, tenaga dan lainnya,” tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com