Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Eri Cahyadi-Armuji, Anak Buah Risma yang Raih Tiket PDI-P di Pilkada Surabaya, Kalahkan 19 Nama

Kompas.com - 03/09/2020, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS com - Eri Cahyadi dan Armuji resmi mendapatkan tiket Pilkada Surabaya dari DPP PDI-P.

Pengumuman rekomendasi berlangsung dramatis saat dibacakan oleh Ketua DPP PDI-P bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani secara virtual, Rabu (2/9/2020).

Nama bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pilihan PDI-P ini masih tersegel dalam sebuah amplop.

"Saya bacakan sekarang karena masih ada di dalam amplop. Semoga segera bisa langsung melakukan konsolidasi. Semoga Surabaya tetap menang," kata Puan.

Kemudian terpilihlah Eri Cahyadi-Armuji yang mengalahkan 19 nama pendaftar lain sebagai kandidat dari PDI-P.

Baca juga: PDI-P Pastikan Kader Solid Dukung Eri-Armuji di Pilkada Surabaya

19 nama pendaftar tersebut yakni, Dyah Katarina (anggota DPRD Surabaya), Armuji (anggota DPRD Jatim), Anugerah Ariyadi (mantan anggota DPRD Surabaya), Mega Djadja Agustjandra (pengusaha), Sutjipto Joe Angga (pengusaha), dan Chrisman Hadi (seniman).

Selanjutnya, Sri Setyo Pertiwi (pengusaha), Laksda TNI (Purn) Untung Suropati, Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI), Warsito (mantan anggota DPRD Surabaya), Gunawan (pengusaha), Dwi Astutik (Muslimat NU), Haries Purwoko (pengusaha), dan Lia Istifhama (fatayat NU).

Ada juga nama Achmad Wahyuddin (pengusaha), Whisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya), Ony Setiawan (aktivis), Edy Tarmidy (politisi PDI-P), dan Ahmad Nawardi (anggota DPD).

Baca juga: PDI-P Tunjuk Anak Buah Risma, Eri Cahyadi dan Armuji Maju Pilkada Surabaya

Anak buah Risma

Kepala Bappeko Surabaya Eri CahyadiKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi
Eri Cahyadi adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya yang juga anak buah Wali Kota Tri Rismaharini di Pemkot Surabaya.

Sementara Armuji adalah representasi dari kader PDI-P.

Armuji dalam Pileg lalu terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur.

Baca juga: Deklarasi Eri Cahyadi-Armuji, Risma: Setelah Ini, PSI Juga Akan Mendukung

 

Taman Harmoni atau Taman Hutan Kota Keputih SurabayaNICHOLAS RYAN ADITYA/KOMPAS.com Taman Harmoni atau Taman Hutan Kota Keputih Surabaya
Deklarasi di taman bekas pembuangan sampah

Usai namanya diumumkan oleh Puan, Eri dan Armuji langsung melakukan deklarasi di Taman Harmoni Surabaya.

Lokasi tersebut menjadi salah satu tempat bersejarah bagi Risma yang sukses menyulap tempat pembuangan sampah menjadi taman wisata.

"Era Wali Kota Bambang DH, dulu yang ditanam pohon bambu, lalu diteruskan oleh Bu Risma dengan membangun taman yang indah," jelas Djarot Saiful Hidayat, salah satu pimpinan PDI-P yang turut hadir dalam acara itu.

Ketua Umun PDI-P, Megawati Soekarnoputri pun pernah berkunjung ke taman tersebut.

"Usai mendengarkan pengumuman, kami diminta menggelar deklarasi di Taman Harmoni oleh ibu ketua umum," kata Djarot.

Oleh Megawati, Taman Harmoni dianggap sebagai bentuk keberhasilan pembangunan di Surabaya.

Baca juga: Sosok Eri Cahyadi Menurut Risma: Telaten, Rajin, dan Pemberani

Dikeroyok 8 partai

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Eri Cahyadi-Armuji akan melawan Machfud Arifin-Mujiaman di yang didukung hampir seluruh partai politik di DPRD Surabaya.

Dari partai yang duduk di DPRD Surabaya, ada 8 yang sudah berkoalisi di kubu Machfud Arifin-Mujiaman, yakni PKS, PKB, PAN, NasDem, Demokrat, PPP, Gerindra, Golkar.

Sisanya adalah PSI, pemilik 4 kursi DPRD yang disebut-sebut akan bergabung dengan PDI-P, pemilik 15 kursi DPRD.

"Setelah ini, PSI juga akan mendukung (Eri Cahyadi-Armuji)," kata Risma usai deklarasi di Taman Harmoni Surabaya, Rabu (2/9/2020) sore.

Baca juga: Respons Risma Eri Cahyadi-Armuji Dikeroyok 8 Partai Koalisi di Pilkada Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan sambutan usai proses penyerahan rumah kelahiran Presiden Pertama RI Soekarno dari ahli waris di Jalan Peneleh gang Pandean IV nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Senin (17/8/2020).Dok. Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan sambutan usai proses penyerahan rumah kelahiran Presiden Pertama RI Soekarno dari ahli waris di Jalan Peneleh gang Pandean IV nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Senin (17/8/2020).

Risma tak gentar

Melihat lawan dengan koalisi gemuk, Tri Rismaharini tak gentar.

Dia membandingkan dirinya saat maju Pilkada bersama Wisnu Sakti Buana yang hanya diusung PDI-P.

Dia membuktikan tetap bisa memenangi Pilkada.

"Walah rek, aku dulu cuma didukung satu partai saja, aku dulu sendiri lho," kata Risma, usai deklarasi Eri Cahyadi-Armuji, di Taman Harmoni Surabaya, Rabu (2/9/2020).

Menurutnya, sudah banyak masyarakat yang mendukung pasangan tersebut.

Apalagi, sebut Risma, Eri Cahyadi memiliki jaringan kuat di akar rumput.

"Dukungan dari masyarakat sebenarnya sudah banyak, tapi saya tidak boleh takabbur," kata Risma.

Baca juga: Sekjen PDI-P Yakin Eri Cahyadi-Armuji Akan Mendapat Kepercayaan dari Masyarakat Surabaya

Sosok Eri di mata Risma

Menurut Risma, Eri adalah sosok yang penuh totalitas dalam bekerja.

Ia kerap menemaninya bekerja hingga tengah malam.

"Anaknya telaten dan berani. Kalau ada apa-apa dia selalu siap membantu," kata Risma.

Ia mengisahkan, suatu saat ada kelompok warga yang mengganggu di Tempat Pembuangan Akhir Surabaya.

Ketika itu, Eri turun dan menangani seorang diri.

"Sampai 3 hari dia tidak pulang," ujar Risma.

Ia yakin, sikap Eri bisa membawa Surabaya menjadi lebih baik. Risma percaya Eri bisa meneruskan cita-citanya membangun Kota Surabaya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com