Salin Artikel

Fakta Eri Cahyadi-Armuji, Anak Buah Risma yang Raih Tiket PDI-P di Pilkada Surabaya, Kalahkan 19 Nama

Pengumuman rekomendasi berlangsung dramatis saat dibacakan oleh Ketua DPP PDI-P bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani secara virtual, Rabu (2/9/2020).

Nama bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pilihan PDI-P ini masih tersegel dalam sebuah amplop.

"Saya bacakan sekarang karena masih ada di dalam amplop. Semoga segera bisa langsung melakukan konsolidasi. Semoga Surabaya tetap menang," kata Puan.

Kemudian terpilihlah Eri Cahyadi-Armuji yang mengalahkan 19 nama pendaftar lain sebagai kandidat dari PDI-P.

19 nama pendaftar tersebut yakni, Dyah Katarina (anggota DPRD Surabaya), Armuji (anggota DPRD Jatim), Anugerah Ariyadi (mantan anggota DPRD Surabaya), Mega Djadja Agustjandra (pengusaha), Sutjipto Joe Angga (pengusaha), dan Chrisman Hadi (seniman).

Selanjutnya, Sri Setyo Pertiwi (pengusaha), Laksda TNI (Purn) Untung Suropati, Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI), Warsito (mantan anggota DPRD Surabaya), Gunawan (pengusaha), Dwi Astutik (Muslimat NU), Haries Purwoko (pengusaha), dan Lia Istifhama (fatayat NU).

Ada juga nama Achmad Wahyuddin (pengusaha), Whisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya), Ony Setiawan (aktivis), Edy Tarmidy (politisi PDI-P), dan Ahmad Nawardi (anggota DPD).

Sementara Armuji adalah representasi dari kader PDI-P.

Armuji dalam Pileg lalu terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur.

Lokasi tersebut menjadi salah satu tempat bersejarah bagi Risma yang sukses menyulap tempat pembuangan sampah menjadi taman wisata.

"Era Wali Kota Bambang DH, dulu yang ditanam pohon bambu, lalu diteruskan oleh Bu Risma dengan membangun taman yang indah," jelas Djarot Saiful Hidayat, salah satu pimpinan PDI-P yang turut hadir dalam acara itu.

Ketua Umun PDI-P, Megawati Soekarnoputri pun pernah berkunjung ke taman tersebut.

"Usai mendengarkan pengumuman, kami diminta menggelar deklarasi di Taman Harmoni oleh ibu ketua umum," kata Djarot.

Oleh Megawati, Taman Harmoni dianggap sebagai bentuk keberhasilan pembangunan di Surabaya.

Dari partai yang duduk di DPRD Surabaya, ada 8 yang sudah berkoalisi di kubu Machfud Arifin-Mujiaman, yakni PKS, PKB, PAN, NasDem, Demokrat, PPP, Gerindra, Golkar.

Sisanya adalah PSI, pemilik 4 kursi DPRD yang disebut-sebut akan bergabung dengan PDI-P, pemilik 15 kursi DPRD.

"Setelah ini, PSI juga akan mendukung (Eri Cahyadi-Armuji)," kata Risma usai deklarasi di Taman Harmoni Surabaya, Rabu (2/9/2020) sore.

Risma tak gentar

Melihat lawan dengan koalisi gemuk, Tri Rismaharini tak gentar.

Dia membandingkan dirinya saat maju Pilkada bersama Wisnu Sakti Buana yang hanya diusung PDI-P.

Dia membuktikan tetap bisa memenangi Pilkada.

"Walah rek, aku dulu cuma didukung satu partai saja, aku dulu sendiri lho," kata Risma, usai deklarasi Eri Cahyadi-Armuji, di Taman Harmoni Surabaya, Rabu (2/9/2020).

Menurutnya, sudah banyak masyarakat yang mendukung pasangan tersebut.

Apalagi, sebut Risma, Eri Cahyadi memiliki jaringan kuat di akar rumput.

"Dukungan dari masyarakat sebenarnya sudah banyak, tapi saya tidak boleh takabbur," kata Risma.

Ia kerap menemaninya bekerja hingga tengah malam.

"Anaknya telaten dan berani. Kalau ada apa-apa dia selalu siap membantu," kata Risma.

Ia mengisahkan, suatu saat ada kelompok warga yang mengganggu di Tempat Pembuangan Akhir Surabaya.

Ketika itu, Eri turun dan menangani seorang diri.

"Sampai 3 hari dia tidak pulang," ujar Risma.

Ia yakin, sikap Eri bisa membawa Surabaya menjadi lebih baik. Risma percaya Eri bisa meneruskan cita-citanya membangun Kota Surabaya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/03/06301911/fakta-eri-cahyadi-armuji-anak-buah-risma-yang-raih-tiket-pdi-p-di-pilkada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke