Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah AKP Agus Riwayanto Diputra mengatakan, SM nekat mengubur bayi yang baru dilahirkan hidup-hidup karena panik saat akan dilaporkan anaknya berinisial H (10) ke polisi.
Pasalnya, saat pulang ke rumahnya, H mendapati ada seorang bayi di rumahnya.
"H kemudian bertanya siapa anak itu kepada ibunya. Kemudian SM menjawab bahwa bayi itu adalah adiknya," katanya.
Mendengar itu, H pun tidak percaya dengan ucapan ibunya, ia kemudian keluar dan mengancam akan melaporkannya ke polisi.
Karena merasa takut, SM langsung berencana menguburkan bayinya hidup-hidup.
"Tersangka kemudian mengambil cangkul yang berada dibawa kursi, dan menggali lubang untuk mengubur anaknya," ujarnya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya mengumumkan pasangan calon (paslon) Pilkada Surabaya 2020.
PDI-P menunjuk Eri Cahyadi dengan Armuji sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang akan bertarung melawan pasangan Machfud Arifin - Mujiaman di Pilkada Surabaya 2020.
Eri Cahyadi merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Sedangkan Armuji merupakan kader PDI-P yang juga anggota DPRD Jatim.
Pengumuman paslon tersebut diumumkan oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI-P Puan Maharani secara virtual, Rabu (2/9/2020).
"Saya bacakan sekarang karena masih ada di dalam amplop. Semoga segera bisa langsung melakukan konsolidasi. Semoga Surabaya tetap menang," kata Puan.
Baca juga: PDI-P Tunjuk Anak Buah Risma, Eri Cahyadi dan Armuji Maju Pilkada Surabaya
Anggie Kristiadji Putri (19), harus mengubur cita-citanya menjadi seorang anggota polisi setelah disebut positif Covid-19.