Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ditegur, Oknum TNI Perlihatkan Pistol ke Petugas Covid-19 | Ibu Kubur Bayinya Hidup-hidup

Kompas.com - 03/09/2020, 06:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

2. Ibu kubur bayinya yang baru dilahirkan hidup-hidup

Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah AKP Agus Riwayanto Diputra mengatakan, SM nekat mengubur bayi yang baru dilahirkan hidup-hidup karena panik saat akan dilaporkan anaknya berinisial H (10) ke polisi.

Pasalnya, saat pulang ke rumahnya, H mendapati ada seorang bayi di rumahnya.

"H kemudian bertanya siapa anak itu kepada ibunya. Kemudian SM menjawab bahwa bayi itu adalah adiknya," katanya.

Mendengar itu, H pun tidak percaya dengan ucapan ibunya, ia kemudian keluar dan mengancam akan melaporkannya ke polisi.

Karena merasa takut, SM langsung berencana menguburkan bayinya hidup-hidup.

"Tersangka kemudian mengambil cangkul yang berada dibawa kursi, dan menggali lubang untuk mengubur anaknya," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Ibu Kubur Bayinya yang Baru Lahir Hidup-hidup, Panik Saat Akan Dilaporkan Anaknya ke Polisi

 

3. PDI-P tunjuk anak buah Risma maju Pilkada Surabaya

Kepala Bappeko Surabaya Eri CahyadiKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya mengumumkan pasangan calon (paslon) Pilkada Surabaya 2020.

PDI-P menunjuk Eri Cahyadi dengan Armuji sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang akan bertarung melawan pasangan Machfud Arifin - Mujiaman di Pilkada Surabaya 2020.

Eri Cahyadi merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Sedangkan Armuji merupakan kader PDI-P yang juga anggota DPRD Jatim.

Pengumuman paslon tersebut diumumkan oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI-P Puan Maharani secara virtual, Rabu (2/9/2020).

"Saya bacakan sekarang karena masih ada di dalam amplop. Semoga segera bisa langsung melakukan konsolidasi. Semoga Surabaya tetap menang," kata Puan.

Baca juga: PDI-P Tunjuk Anak Buah Risma, Eri Cahyadi dan Armuji Maju Pilkada Surabaya

 

4. Gagal masuk Akpol karena disebut positif Covid-19, Anggie daftar ke UI

Anggie Kristiadji Putri (19), peraih peringkat pertama Seleksi Akpol di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang gagal masuk Akpol hanya gara-gara terkonfirmasi Positif Corona atau Covid 19, akhirnya memilih Universitas Indonesia (UI).DOK Anggie Kristiadji Putri Anggie Kristiadji Putri (19), peraih peringkat pertama Seleksi Akpol di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang gagal masuk Akpol hanya gara-gara terkonfirmasi Positif Corona atau Covid 19, akhirnya memilih Universitas Indonesia (UI).

Anggie Kristiadji Putri (19), harus mengubur cita-citanya menjadi seorang anggota polisi setelah disebut positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com