PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang sopir bus asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, pria berusia 52 tahun itu mengeluh lemas dan keringat dingin.
Baca juga: Deklarasi Eri Cahyadi-Armuji, Risma: Setelah Ini, PSI Juga Akan Mendukung
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan, pria itu juga kehilangan selera makan.
"Pria asal Kecamatan Babadan juga tidak mau makan minum, demam, dan batuk," kata Ipong saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/9/2020).
Ipong mengatakan, pasien tersebut juga memiliki penyakit penyerta diabetes melitus. Saat ini, pasien nomor 276 itu dirawat di rumah sakit.
Selain sopir tersebut, terdapat 14 warga lain yang terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satunya, seorang peremmpuan berusia 50 tahun asal Slahung.
Perempuan itu diketahui positif Covid-19 setelah melakukan tes swab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) secara mandiri di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Tes PCR dilakukan untuk kepentingan perjalanan menuju Hong Kong.
Setelah mengetahui hasil tes swab-nya positif Covid-19, pasien itu kembali ke Ponorogo menggunakan mobil.
Baca juga: Ditegur Pakai Celana Pendek, Oknum TNI Perlihatkan Pistol ke Petugas Covid-19
"Begitu tiba di Ponorogo langsung menuju rumah sakit," ungkap Ipong.
Sebanyak 276 kasus positif Covid-19 tercatat di Ponorogo hingga Rabu (2/9/2020). Rinciannya, 226 pasien sembuh, delapan meninggal, dan 42 diisolasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.