Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3,2 Juta Paket Internet Dibagikan Gratis untuk Pelajar Jabar

Kompas.com - 02/09/2020, 20:56 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 3,2 juta paket kartu internet merdeka belajar dibagikan gratis untuk pelajar di Jawa Barat.

Paket tersebut berisi kartu perdana (microchip) Telkomsel yang dapat digunakan untuk mengaktifkan paket kuota belajar 10 GB selama 30 hari.

"Seluruh siswa dan guru SMA, SMK, dan SLB negeri/swasta di Jabar bulan ini dapat mengakses kartu perdana gratis beserta kuota internet 10 GB untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ)," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Cerita Komunitas Desa Bikin Media Belajar Daring Tanpa Kuota Internet

Program ini direncanakan berjalan mulai September–Desember 2020. Kuota gratis bulan pertama berlaku 30 hari dan dapat diperpanjang tiga bulan berikutnya untuk kuota 11 GB dengan membayar Rp5.000 per siswa.

Program ini tertuang dalam kerja sama antara Pemda Provinsi Jawa Barat dengan Telkomsel.

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, program Merdeka Belajar Jarak Jauh berbeda dengan program kuota internet gratis yang sedang direncanakan pemerintah pusat.

Tapi begitu program pusat bergulir nanti, nomor perdana MBJJ dapat didaftarkan pihak sekolah ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Sejumlah Sekolah di Jabar Gagal Gelar KBM Tatap Muka

 

Pentingnya kerja sama kuota internet

Emil mengungkapkan, kolaborasi seperti ini penting. Sebab, selain kepemilikan gawai dan blankspot internet, keterbatasan kemampuan masyarakat membeli kuota internet juga menjadi kendala utama.

“Di situasi perang (lawan Covid-19) saya apresiasi pihak yang turun tangan bukan lepas tangan,” ujarnya.

Dalam hitungan gubernur, akan ada 3,25 juta keping mikrochip nomor perdana gratis yang sudah terisi 10 GB kuota internet dalam satu bulan pertama.

Untuk kebutuhan seluruh siswa dan guru SMA/SMK/SLB sebetulnya hanya dibutuhkan 1,9 juta keping mikrochip.

Sementara sisanya 1,3 juta mikrochip dapat diberikan kepada santri di pesantren – pesantren, siswa madrasah aliyah (MA) di bawah Kemenag, serta mahasiswa yang kesulitan.

Emil meminta proses registrasi siswa dilakukan sekolah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jabar sebagai pihak yang berwenang mengelola Dapodik.

Sementara pesantren, MA, dan mahasiswa yang tidak dijangkau provinsi proses pra registrasi dapat dilakukan melalui https://pikobar.jabarprov.go.id/.

“Lebih baik Telkomsel menerima data yang bersih, baik, dan terkonfirmasi,” katanya.

Pemda Provinsi Jabar akan berkoordinasi dengan DPRD, jika memungkinan pembelian kuota internet tiga bulan berikutnya akan ditanggung APBD perubahan provinsi.

Untuk menutupi pembelian kuota 11 GB seharga Rp5.000, maka biaya yang dibutuhkan sekitar Rp16 miliar per bulan atau Rp48 miliar per tiga bulan.

“Kami sedang berwacana dengan DPRD, jika memungkinkan tiga bulan sisanya pun coba ditanggung dari APBD provinsi. Sehingga siswa bisa tenang belajar sampai bulan Desember 2020, minimal tanpa harus mengeluarkan biaya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Human Capital Management Telkomsel R Muharram Perbawa Mukti mengatakan, program ini ingin memberikan kemudahan kepada pendidik dan peserta didik dalam PJJ karena situasi pandemi Covid-19.

“Program ini memberikan kemudahan kepada para pendidik dan peserta didik dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi yang memberikan gratis kartu perdana dengan keunggulan paket dan kuota belajar sebesar 10 GB senilai sepuluh rupiah,” ujar Muharram.

Paket kuota data dalam kartu perdana dapat digunakan untuk mengakses aplikasi e-learning, 240 situs e-learning kampus dan sekolah di seluruh Indonesia dan sejumlah aplikasi video conference.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com