SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membeberkan sosok Eri Cahyadi kepada wartawan usai deklarasi calon wali kota Surabaya yang diusung PDI-P di Taman Harmoni, Rabu (2/9/2020) sore.
Risma mengungkapkan, 19 tahun lalu ayah Eri Cahyadi menitipkan anaknya kepada dirinya.
"Ayahnya (Eri) seorang PNS waktu itu, menitipkan kepada saya," kata Risma.
Risma sempat berkata kepada ayah Eri Cahyadi jika di tempat Risma bekerja tidak ada uangnya.
Baca juga: PDI-P Tunjuk Anak Buah Risma, Eri Cahyadi dan Armuji Maju Pilkada Surabaya
"Saya bilang di tempat saya tidak ada uangnya, Pak, lalu ayahnya bilang tidak apa-apa biar belajar sama Mbak Risma," ucap Risma.
Sejak saat itu, Eri Cahyadi menjadi anak buah Risma sampai saat ini menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.
Eri, menurut Risma, kerap menemaninya bekerja hingga tengah malam.
"Anaknya telaten dan berani. Kalau ada apa-apa dia selalu siap membantu," terang Risma.
Risma ingat suatu saat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Surabaya ada kelompok warga yang mengganggu. Eri pun turun untuk menangani sendiri.
"Sampai 3 hari dia tidak pulang," ujar Risma.
Risma yakin Eri bisa meneruskan cita-citanya bagaimana membangun Kota Surabaya.
"Di kelompok bawah sudah siap semua, tapi saya tidak boleh takabbur, di bawah insya Allah aman," kata dia.
Baca juga: Sekjen PDI-P Yakin Eri Cahyadi-Armuji Akan Mendapat Kepercayaan dari Masyarakat Surabaya
PDI-P mengusung Eri Cahyadi sebagai calon wali kota dan Armuji sebagai calon wakil wali kota di Pilkada Surabaya.
Pasangan ini dipastikan akan berhadapan dengan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung PKS, PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.