Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Warga Jadi Korban Serangan Ribuan Tomcat di Indramayu

Kompas.com - 02/09/2020, 20:33 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Ribuan Tomcat telah menyerang warga Indramayu, Jawa Barat. Serangan binatang mirip semut tersebut sudah berlangsung sejak Kamis (27/8/2020) lalu.

Bahkan karena serangan ribuan tomcat tersebut, belasan warga dan anak-anak jadi korban gigitan serangga tersebut.

Para korban mengalami luka di bagian mata dan mulut. Luka tersebut terasa panas, perih dan sakit. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah mencatat 11 orang menjadi korban karena luka gigitan binatang tersebut.

Bahkan dari 11 tersebut 7 di antaranya adalah anak-anak.

"Total ada 11 korban karena serangan dan gigitan tersebut, dari 11 tersebut ada juga di antaranya anak-anak," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Misteri Serangan Ribuan Tomcat di Indramayu, Berlangsung Sepekan, Hanya Gigit Anak-anak di Malam Hari

Deden menjelaskan, Tomcat memiliki racun. Racun tersebut disebut Paderin, dan saat korban terkena racun tersebut kulit akan melepuh. Selain itu juga menyebabkan rasa sakit di kulit seperti terbakar.

"Tidak berbahaya tapi memang ada rasa terbakar dan tidak nyaman sampai kulit sedikit melepuh karena racun tomcat tersebut. Racunnya itu disebut Paderin," kata Deden.

Dijelaskannya, racun pada Tomcat akan keluar lebih banyak, begitu binatang tersebut tersentuh.

Racun tersebut juga yang dapat memberi rasa panas, atau terbakar, di bagian luka saat tergigit.

Baca juga: Ribuan Tomcat Serang Anak-anak di Indramayu, Sekitar Mata dan Mulut Alami Luka Gigitan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com