Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kelontong di Yogyakarta Meninggal karena Covid-19, 2 Anggota Keluarga Ikut Tertular

Kompas.com - 02/09/2020, 15:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengumumkan seorang pedagang kelontong di Kecamatan Danurejan, Yogyakarta, meninggal dunia dengan status positif Covid-19 di Kecamatan Danurejan, Yogyakarta.

Berdasarkan hasil tracing ditemukan dua anggota keluarga terpapar Covid-19.

"Memang ada kasus itu (meninggal dengan status Covid), pedagang toko kelontong lalu dilakukan swab kepada keluarganya sebanyak 4 orang. Dengan rincian, 1 negatif, dua positif, dan satu belum ada hasil," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi melalui keterangan tertulis, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Penularan Covid-19 di Yogyakarta Banyak Terjadi di Lingkungan Keluarga

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya telah meminta toko kelontong tersebut untuk tutup sementara waktu.

"Sudah (kita minta toko kelontong untuk tutup)," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta saat ini mewaspadai penularan Covid-19 di lingkungan keluarga.

Baca juga: Imbas Munculnya Klaster Penjual Soto, Satu RT di Yogyakarta Di-lockdown

Selain itu, kasus positif Covid-19 di Kota Yogyakarta juga banyak ditemukan berasal dari pasien positif asimptomatik atau tanpa gejala.

"Fenomena yang banyak ditemukan sekarang adalah penularan dalam keluarga, ada beberapa kasus penularan dalam keluarga seperti di Warungboto (kelurahan), di Kecamatan Keraton ditemukan satu keluarga, Gondokusuman, di Ngampilan juga ditemukan," ungkap Heroe, Senin (31/8/2020).

Penularan Covid-19 di lingkungan keluarga disebabkan adanya seseorang yang terpapar di tempat kerja kemudian menulari anggota keluarga di rumah.

"Tempat kerja ada memang beberapa perjalanan keluar daerah. Antara rumah dan tempat kerja ketika tracing hasilnya banyak di keluarga dan tempat kerja, karena saat istirahat copot masker dan lupa pakai lagi," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com