Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog: Gerabah di Desa Rantau Rasau Jambi Diduga Milik Dinasti Sung

Kompas.com - 31/08/2020, 21:49 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Dugaan ini disesuaikan dengan konteks temuan-temuan yang ada di Tanjaung Jabung Timur. Seperti cagar budaya kapal di Lambur dan temuan keramik lainnya.

"Kebanyakan memang dari Dinasti Sung," ungkapnya.

Meski pun begitu Sigit mengatakan masih perlu penelitian lebih lanjut dan pihaknya sudah memberikan rekomendasi ke pemerintah kabupaten tahun 2018 itu.

"Untuk ditindaklanjuti dan diperdalam lagi," katanya.

Pemerintah tak tahu

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan san Pariwisata Tanjing Jabung Timur, Teguh Rinaldo mengaku tidak tahu ada temuan artefak kuno di Desa Rantau Rasau.

Ia mengaku baru menjabat sebagai kepala bidang kebudayaan. Menurutnya, untuk melakukan penelitian ke lokasi itu, memerlukan waktu dan sumber daya manusia seperti tim penilai cagar budaya.

"Kita sudah ajukan itu. Salah satunya ada nama Mas Agus Widiatmoko orang BPCB sebagai tim penilai," katanya kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat (28/8/2020).

Dia mengatakan karena kondisi pandemi, rencana penelitian pun diundur.

Dia mengatakan banyak sekali cagar budaya di Tanjung Jabung Timur. Namun kalau Desa Rantau Rasau ingin jadi mendesa wisata itu harus dari inisatif warga dan pemerintah desa.

"Desanya bikin program sendiri nanti baru bisa diajukan jadi desa wisata," katanya.

Baca juga: Gali Parit di Ladang Jagung, Warga Sragen Temukan Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 4 Meter

Kasi permuseuman dan cagar budaya Disporabudpar Tanjung Bajung Timur mengaku juga belum mengetahui masalah artefak yang diduga dari Dinasti Sung itu.

Untuk memeriksa lokasi itu, desa tersebut harus daftar ke cagar budaya dulu.

"Baru kemudian dinilai dan bisa turun ke sana," kata Lilik via telepon, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com