Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan 23 Pengurus Partai Nasdem Sukoharjo Mengundurkan Diri

Kompas.com - 29/08/2020, 13:38 WIB
Labib Zamani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Sebanyak 23 dari 25 pengurus DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sukoharjo, Jawa Tengah, mengundurkan diri dari partai.

Lantas, apa alasan mereka mengundurkan diri?

Ketua DPD Partai Nasdem Sukoharjo Agus Tri Raharjo mengatakan, dari awal Partai Nasdem Sukoharjo sepakat mengusung pasangan calon yang juga diusung Partai Gerindra dan PAN, yakni Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) di Pilkada Sukoharjo 2020.

Baca juga: Kabar Viral, Bayi Meninggal Diduga akibat Konsumsi Obat Dosis Tinggi

Tetapi, rekomendasi yang diterima dari DPP Partai Nasdem justru bukan pasangan calon Joswi, melainkan kepada pasangan calon yang diusung PDI-P, Etik Suryani - Agus Santosa (EA).

"Kita untuk menentukan mengusung itu pleno dulu tingkat DPD. Pada 12 Juli 2020 kita melaksanakan pleno yang mana disaksikan juga Korda Nasdem Solo Raya. Kita sepakat aklamasi mengusulkan mengusung Joswi dan hasilnya dikirim ke Semarang," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).

Agus mengatakan, pihaknya menerima undangan terkait surat rekomendasi dukungan pasangan calon dari DPP melalui DPW Nasdem Jateng pada 26 Agustus 2020.

"Namun, di situ sudah tertulis rekomendasi tidak ke Joswi, tapi ke EA. Padahal, sejak tanggal 12 Juli mengirim usulan paslon yang kita usung sampai tanggal 26 Agustus tidak diajak rembukan (komunikasi) sama sekali," ujar dia.

Baca juga: PDI-P Usung Istri Zulkifli Nurdin di Pilkada Jambi

Setelah mengetahui surat rekomendasi yang diusung dari DPP tidak sesuai yang diharapkan, Agus kemudian memutuskan mengundurkan diri dari pengurus sekaligus dari Partai Nasdem.

"Makanya saya kumpulkan teman-teman (pengurus). Yang jelas saya pribadi mengundurkan diri dari ketua. Terus saya tawarkan semua jadi mundur. Dari 25 pengurus, yang mengundurkan diri 23 orang," kata dia.

 

Agus menjelaskan, pertimbangan DPD Nasdem Sukoharjo mengusung Joswi pada Pilkada Sukoharjo 2020 karena ingin proses demokrasi lima tahunan tersebut berlangsung dengan baik dan sehat.

Pertimbangan lain adalah agar ada pergantian kepemimpin di Kabupaten Sukoharjo untuk lima tahun ke depan.

Agus menilai, politik dinasti rawan terhadap korupsi dan pembangunan yang dilakukan bukan kerakyatan, tapi pembangunan mercusuar.

"Selama ini kan dominasi sehingga tidak bisa sehat," kata Agus.

Meski telah mengundurkan diri dari Partai Nasdem, Agus menyatakan tetap akan mendukung dan memenangkan pasangan calon Joswi pada Pilkada Sukoharjo 2020 melalui gerbong relawan.

"Saya akan tetap mendukung Joswi dari luar partai atau sebagai relawan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com