Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Usaha Garuda Tak Kunjung Lunasi Tunggakan Pajak Rp 1,57 M, Pemkot Ternate Layangkan Somasi

Kompas.com - 29/08/2020, 06:30 WIB
Yamin Abdul Hasan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Ternate melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) melayangkan somasi ke cucu usaha Garuda Indonesia, PT Aerofood Indonesia karena menunggak pajak restoran sebesar Rp 1,57 miliar.

PT Aerofood merupakan perusahaan penyuplai katering untuk penerbangan Garuda Indonesia.

Kepala BP2RD Kota Ternate, Ahmad Yani Abdurahman mengatakan, somasi dilayangkan karena PT Aerofood Indonesia dianggap tidak punya itikad baik menyelesaikan utang tahun 2013-2019.

“Sepertinya tidak ada itikad baik, bahkan kita sudah lakukan somasi tertulis ke pihak PT Aerofood melalui pengacara Pemerintah Kota Ternate,” kata Ahmad ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Cucu Usaha Garuda, PT Aerofood Indonesia Tunggak Pajak Rp 1,57 M dari 2013-2019

Ahmad menyebut Aerofood bekerja sama dengan pihak kedua, CV Nijrah Catering menyuplai katering untuk Garuda.

Perjanjian itu tertuang dalam kerjasama Nomor: 2241/ISTS/PERJ/GM/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013.

Menurut Ahmad, awalnya BP2RD tidak mengetahui bahwa katering Garuda dikelola oleh jasa katering yang ada di Ternate, yaitu CV Nijrah.

Setelah ketahuan, barulah pihak Pemerintah Kota Ternate meminta penyelesaian.

Baca juga: Garuda Sesalkan Pelecehan Seksual oleh Penumpang terhadap Awak Kabin

Dari situ, Aerofood mulai mengangsur pembayaran, tapi setelah itu kembali mandek.

“Jadi yang kita minta ini yaitu sisa tunggakan untuk dibayar,” ujar Ahmad Yani.

Ahmad mengatakan, sudah beberapa kali manajemen Aerofood mengutus perwakilannya ke Ternate pada 2019 bertemu Pemkot Ternate.

Hanya saja sampai saat ini tidak ada penyelesaian tunggakan tersebut. 

Saat dikonfirmasi, Sales and Service Manager PT Garuda Indonesia Cabang Ternate, Agung Gunawan mengaku tidak tahu terkait utang tersebut.

Ini karena kerjasama langsung dilakukan oleh PT Garuda Indonesia di pusat.

“Kami di perwakilan hanya melaksanakan apa yang dilakukan Garuda pusat dan pihak katering. Jadi termasuk semua administrasi dan transaksional ada di kantor pusat, tidak di kami,” kata Agung ditemui di kantornya di Ternate.

Perwakilan hanya melaksanakan apa yang diinstrusikan pusat, yakni fokus di penjualan.

“Kalau dari kita, pernah ada surat (dari Pemkot Ternate), karena itu sifatnya confidence, kita tidak buka dan teruskan ke pusat,” ucap Agung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com