Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Korban Ledakan Bengkel Las Merengek Bertemu Ayahnya, Sang Kakek Tak Kuasa Menahan Tangis

Kompas.com - 28/08/2020, 11:01 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Suasana berduka di rumah orangtua Erwin (27), korban meninggal dunia meledaknya tabung gas di bengkel las di Jalan T. Amir Hamzah, Dusun 1, Desa Tandem Hulu 2, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang pada Kamis (27/8/2020).

Mertua korban, Subroto (60) tak bisa membendung tangisnya ketika cucunya, anak almarhum, merengek mengajak ke depan untuk bertemu sang ayah. 

Pukul 15.53 WIB, jenazah Erwin sudah berada di dalam rumahnya yang berada di belakang bengkel las tersebut.

Baca juga: Bengkel Las Meledak Menewaskan 3 Orang, Polisi Periksa 28 Saksi

 

Subroto menjelaskan, sang anak belum paham dengan apa yang terjadi. Karena itu lah dirinya menangis, merasa kasihan dengan cucunya yang masih berusia 4 tahun.

Dia berulang kali mengusap wajahnya yang basah kuyup oleh air mata. 

Saat itu, Rifki sedang berdiri menggelayut kepada pamannya sembari menarik baju kakeknya. Benar saja, kata Subroto.

Baca juga: Fakta Terkini Ledakan di Bengkel Las, 4 Pekerja Tewas, Tembok Rumah Warga Bolong Dihantam Tabung Gas

 

Selama ini, dia sangat dekat dengan cucunya. Apalagi ketika ayahnya sedang bekerja, maka dia menghabiskan  banyak waktunya Rifki. Sesaat kemudian, Rifki digendong oleh pamannya menuju ke depan. 

“Ayok ke sana, ke depan, ayok nengok ayah,” katanya sambil menarik baju kakeknnya, tanpa tahu bahwa sang ayah sudah meninggal dunia dan jenazahnya ada di dalam rumahnya.

Firasat Mertua

Kepada wartawan, Subroto menjelaskan, selama 5 bulan terakhir dia tinggal di Mencirim. Sebelumnya, dia tinggal dalam rumah keluarga bersama dengan almarhum dan istri anaknya di Binjai.

Dia mengaku ada merasakan firasat sebelum kejadian. Pada hari Selasa malam, almarhum mengajak istri dan anaknya ke rumahnya di Mencirim. 

Kedatangan itu, menurutnya tidak biasa. Apalagi, istri almarhum mengatakan bahwa kedatangan mereka ke rumahnya karena almarhum berkali-kali mengajak untuk datang, usai maghrib. Begitupun ketika makin malam, almarhum enggan pulang.

“Firasatnya, Selasa malam tiba-tiba datang ke rumah saya. Kata anak saya, Vika, iya ini ribut aja ngajakin ke sini. Sampai mau pulang pun malas,” katanya. 

 

Istri syok, tak sanggup ke makam

Sementara itu, istri almarhum, Vika Wardhani (27) terlihat masih shock dengan meninggalnya suaminya secara mengenaskan.

Vika tidak sanggup mengantar jenazah suaminya ke pemakaman yang dibawa menggunakan mobil ambulans.

Beberapa kali Vika mengusap matanya. Dia mengaku tidak menyangka terjadi peristiwa  yang merenggut nyawa suaminya.

Dia bahkan tak sempat bertemu sebelum sebelum suaminya bekerja. Begitupun dia juga tak diperbolehkan melihat kondisi jenazah usai diturunkan dari mobil ambulans.

“Kan kejadian, lalu dibawa ke rumah sakit. Dari rumah sakit, sampai sini sudah dikafani, tak boleh nengok,” katanya. 

Dijelaskannya, saat kejadian, dia sedang berada di rumahnya di Binjai bersama anaknya. Dia dihubungi dengan telepon oleh keluarganya yang mengabarkan ada ledakan tabung gas di bengkel tempat suaminya bekerja.

“Tidak ada dikasih tahu apakah hidup atau meninggal, lalu saya dijemput ke sini. Kalau firasat, tidak ada. Cuma saja, beberapa minggu ini mata suaminya kedutan terus. Keluarga juga ada yang mimpi ada kejadian dan ini semua hancur,” katanya. 

Baca juga: Saksi: Setelah Ledakan Keras, Saya Lihat Ada Asap Putih dan Para Korban Berserakan...

Diberitakan sebelumnya, peristiwa ledakan tabung gas di bengkel las di KM 29, Jalan T. Amir Hamzah, Jalan T. Amir Hamzah, Dusun 1, Desa Tandem Hulu 2, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang pada Kamis (27/8/2020).

Menurut Kasatreskrim Polres Kota Binjai, AKP Yayang Rizky Pratama, ada 13 orang korban, yakni 3 orang meninggal dunia, 1 orang kritis, dan 9 orang luka berat. 

Penjelasan itu sekaligus mengklarifikasi kabar sebelumnya yang menyebutkan korban meninggal sebanyak 4 orang. Dikatakannya, di lokasi, awalnya diperkirakan 4 orang yang meninggal dunia.

Namun, salah satu korban ketika diberi perawatan, masih hidup dan kondisinya kritis. “Korban meninggal itu, tukang las bernama Erwin (27), kasir bengkel, Ayu (24) dan supir mobil Fortuner yang sedang melintas ketika kejadian, Budi Erwinsyah (39),” katanya. 

Ledakan tabung gas itu mengakibatkan kerusakan parah di bengkel, atap seng pecah dan bertaburan ke sekitar bengkel, tembok rumah bolong akibat hantaman tabung gas, pintu rusak dan kaca jendela pecah.

Tercatat juga kendaraan roda 4 dan roda 2 rusak parah. Serpihan tabung gas yang meledak itu pun terlempar hingga 300 meter dan 1 tabung gas yang masih utuh terlempar hingga 20 meter dari lokasi kejadian. Untuk diketahui, tabung tersebut beratnya mencapai 50 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com