Jerinx menegaskan, dirinya belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Ia memastikan bakal bertarung di pengadilan.
Meski begitu, Jerinx akan menerima seluruh keputusan yang dikeluarkan pengadilan.
"Yang blengih (cengeng) sejati adalah mereka mereka yang tidak pernah memberi makan warganya namun menertawai rakyat yang berjuang memberi makan ratusan perut kelaparan tiap harinya tanpa pamrih," kata dia.
Ia juga menyindir sejumlah pihak yang memanfaatkan kekuasan untuk menginjak hak masyarakat.
"Leluhur Bali tidak buta. Karma itu nyata," tegas Jerinx.
Baca juga: Benarkan Ponsel Milik ASN Wanita di Bondowoso Hilang, Ini Penjelasan Polisi
Jerinx juga meminta masyarakat tak diam melihat ketidakadilan yang menimpa rakyat kecil akibat kebijakan rapid test atau swab test.
Menurutnya, Indonesia memiliki anggaran ratusan triliun rupiah untuk pandemi ini. Seharunya, masyarakat tak perlu membayar untuk rapid test atau swab test.
Ia juga menegaskan, dengan anggaran sebesar itu semestinya tidak ada rakyat yang kelaparan.
"Jadi kawanku yang selalu cerdas dan kritis tolong gunakan santunmu dalam membela yang lemah. Gunakan adidayamu dalam melindungi rakyat kecil. Buktikan pada dunia jika sopan santun adalah satu-satunya yang mampu membebaskan bangsa ini dari penjajahan dan pembodohan," kata Jerinx.
(KOMPAS.com - Kontributor Bali, Imam Rosidin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.