Selain menuntut semua pejabat meminta maaf, demonstran juga mendesak Kementerian Dalam Negeri memberikan sanksi tegas.
Para demonstran meminta kejadian seperti ini tak lagi terulang karena masyarakat sedang kesusahan selama pandemi Covid-19.
“Ini kejadian yang sangat memalukan, pemerintah provinsi harus minta maaf kepada seluruh masyarakat Maluku, kami juga mendesak Mendagri agar memberikan sanksi tegas kepada para pejabat pemporv yang terlibat dalam aksi ini,” kata Ketua GMKI cabang Ambon Almindes Falantono Syauta saat membacakan tuntutannya.
Para demonstran mengecam aksi tersebut.
Baca juga: Untuk Apa Pakai Masker, Corona Sudah Selesai, di Kantor DPRD Sudah Joget-joget Tak Pakai Masker
“Kalau warga yang melakukan dihukum, itu 10 warga yang mengambil jenazah diproses hukum. Mengapa para pejabat yang asyik berjoget tanpa mengindahkan protokol kesehatan tidak diberikan sanksi?” teriak demonstran.
Dalam aksi itu, para mahasiswa juga menyanyikan lagu dangdut yang dinyanyikan Sekda Maluku Kasrul Selang saat acara HUT di Kantor DPRD Maluku. Para demonstran juga berjoget bersama.
Aksi itu dilakukan sebagai kritik terhadap Pemprov Maluku dan DPRD Maluku.
Sebelumnya, sejumlah elemen mahasiswa berdemonstrasi menuntut permintaan maaf Pemprov Maluku selama tiga hari terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.