Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Bocah 13 Tahun Diduga Korban Salah Tangkap Polisi di Makassar

Kompas.com - 27/08/2020, 05:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bantah salah tangkap seorang bocah berusia 13 tahun di Makassar, polisi sebut luka lebam MF karena terjatuh dan terinjak rekan-rekannya saat kabur.

"MF mengalami luka memar pada bagian wajah dan dirinya menyatakan bahwa luka di wajahnya adalah akibat terjatuh dan terinjak-injak oleh temannya sendiri," kata Kapolsek Bontoala Kompol Andriany Lilikay yang didampingi Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus.

Pernyataan tersebut terungkap setelah polisi bertemu dengan MF pada Rabu (26/8/2020) di Polsek Bontoala. Saat itu, MF tiba bersama orangtuanya.

Baca juga: Polisi Tegaskan Tak Salah Tangkap Bocah 13 Tahun di Makassar: Ada Buktinya

 

Kronologi menurut polisi

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Dalam kesempatan itu, Andriany menegaskan, polisi tidak salah tangkap.

Saat itu, menurutnya, polisi tengah melakukan penyisiran usai mendapat informasi adanya tawuran di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Jumat (21/8/2020) dini hari lalu.

Lalu, MF ditangkap bersama kedua rekannya MA dan AS. Saat MF beserta kedua rekannya itu hendak dinaikkan ke mobil, MF kembali berontak dan berusaha lari hingga kembali diamankan oleh pihaknya.

Namun, saat petugas ingin memegang kerah bajunya, tangan polisi malah menyentuh bagian muka anak tersebut.

Baca juga: Diduga Hendak Tawuran, 10 Pemuda Bersenjata Tajam Ditangkap Polisi

 

Hal ini, menurut Andriany, sudah dicocokan saat interogasi terhadap MF.

"Semua kejadian di TKP murni tidak ada unsur kesengajaan," ujar Andriany.

Terbukti terlibat tawuran

Sementara itu, menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, MF dan dua rekannya terbukti ikut tawuran.

"Kata siapa orang (MF) tersebut bukan pelaku tawuran. Kan ada buktinya. Tapi kan kita tidak terlalu goreng-goreng ini. Ini ada barang bukti yang didapat di dekatnya dia, anak panah. Barang bukti pada saat itu ada," kata Ibrahim.

Baca juga: Pria di Makassar Ditangkap Polisi Saat Hendak Memanah Ayahnya Sendiri

 

Selain itu, dirinya juga mempertanyakan keberadaan MF di lokasi kejadian di tengah malam.

Bila alasan ingin pergi ke tempat pelelangan ikan, menurut Ibrahim, mengapa MF memilih jalan kali. Padahal, jarak rumah MF dengan tempat pelelangan ikan sangat jauh.

Ibrahim lantas mempertanyakan untuk apa anak berusia 13 tahun berada di tengah jalan saat larut malam. Dia mengatakan, bila alasan ingin pergi ke tempat pelelangan ikan, mengapa MF memilih jalan kali. Padahal, jarak rumah MF dengan tempat pelelangan ikan sangat jauh.

Baca juga: Kronologi Polisi Gagal Tangkap Buronan Narkoba karena Dihalangi Warga di Pontianak

Namun demikian, sejumlah oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan telah menjalani pemeriksaan Propam.

"Sudah diamankan oleh Propam Polrestabes Makassar guna mengusut apakah dalam penanganan perkelahian kelompok ada salah prosedur atau tidak sesuai SOP," ujar Andriany.

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com