KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang memprediksi akan terjadi kekeringan panjang di tahun 2020.
Prediksi dengan fenomena lanina mengakibatkan curah hujan tidak menentu dan berdampak pada sistem pertanian tadah hujan dengan deretan hari kering panjang 31 hingga 60 hari ekstrem kekeringan.
Baca juga: Sumsel Mulai Alami Kekeringan, Antisipasi Karhutla Mulai Disiapkan
Sesuai data BMKG, terdapat 13 kabupaten dan satu kota di NTT telah berstatus awas kekeringan.
Hal itu disebabkan fenomena lanina yang memengaruhi iklim di wilayah NTT.
"Jadi sebagian besar sudah masuk status siaga dan awas. Itu sangat diharapkan kewaspadaan dari kita semua terutama instansi terkait melakukan tindakan-tindakan," ujar Kepala BMKG Kupang Apolinaris dikutip dari KompasTV, Rabu (26/8/2020).
Baca juga: Kekeringan, Warga Paranggupito Wonogiri Jual Emas dan Ternak untuk Beli Air Bersih
Apolinaris mengatakan, musim kemarau diprediksi akan terjadi hingga awal November.
Pemerintah bersama masyarakat diminta mewaspadai musim kemarau panjang yang akan terjadi tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.