Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau NTT Selalu Dicap Gagal, Gubernur: Kita Harus Bekerja Sungguh-sungguh

Kompas.com - 26/08/2020, 18:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, sejumlah pekerjaan yang dilakukan pihaknya selalu gagal. Provinsi NTT pun selalu identik dengan kegagalan.

"Karena kita selalu kerja dan gagal. Kegagalan adalah merek NTT, jarang NTT itu mereknya berhasil," ungkap Viktor saat diskusi Strategi Percepatan Pembangunan dan Pemulihan Ekonomi Provinsi NTT di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT, Rabu (26/8/2020).

Menurut Viktor, kegagalan akan mengurangi kepercayaan diri masyarakat. Hal itu, kata dia, sangat berbahaya.

Viktor pun menegaskan, dirinya tak mau kegagalan itu terulang.

"Saya tidak mau lagi (kegagalan). Saya mau kita kerja apapun berhasil," ujar dia.

Baca juga: Satgas Covid-19: Bioskop Tidak Dibuka Serentak

Keberhasilan itu membuat rasa percaya diri semakin meningkat.

"Orang datang dengan energi tidak percaya diri itu bawaannya tidak menarik. Kita malas lihat begitu dan bawaannya ingin kita sepak dia," kata Viktor.

"Di bawah pemerintahan saya, mari kita mendesain secara sungguh-sungguh," sambung Viktor.

Viktor pun mengajak Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengusaha, dan masyarakat untuk mendesain pembangunan dengan baik.

Viktor juga meminta sektor usaha tak hanya pintar bicara, tapi juga harus bergerak cepat di lapangan.

 

Apalagi, kata Viktor, hampir semua daerah di Indonesia dan dunia berdiam karena Covid-19. Hal ini menjadi kesempatan NTT untuk membangun, bergerak, dan tumbuh.

"Mumpung semua lagi istirahat dan diam kita bangun. Hari ini di saat semua diam, kita bergerak. Saya yakin pertumbuhan negatif tidak akan menjadi masalah karena seluruh dunia memang negatif," kata dia.

Pemprov NTT, kata Viktor, sedang mengajukan kredit senilai Rp 1,5 triliun di PT Sarana Multi Infrastruktur.

Baca juga: Diumumkan Meninggal, Liang Lahad Sudah Digali, Harnanik Ternyata Masih Hidup

Dana itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, pengembangan perikanan, peternakan, pertanian, kehutanan, dan penanaman porang.

"Kita harus punya target di 2021 atau 2022, kita harus berada di level atas, karena infrastruktur kita siap karena saya yakin kita bisa kerjakan dengan baik dengan catatan semangat dunia usahanya ada dan tidak ada tipu muslihat di antara. Kita juga menyiapkan kebijakan dengan baik," jelas Viktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com