Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Garut Kemungkinan Menutup Tempat Wisata dan Melarang Resepsi

Kompas.com - 21/08/2020, 14:13 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan melakukan evaluasi terhadap pembukaan tempat-tempat wisata yang telah dilaksanakan di Garut.

Salah satu yang juga akan dievaluasi adalah pelaksanaan resepsi pernikahan.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, evaluasi dilakukan karena adanya kecenderungan masyarakat telah abai akan protokol kesehatan.

Baca juga: Ini Pasangan yang Resmi Didukung Nasdem di Pilkada Karawang 2020

Selain itu, ada tren peningkatan kasus Covid-19 di Garut saat ini.

"Akan kita evaluasi, kemungkinan kita tutup kembali setelah melihat hasil evaluasi," kata Helmi saat ditemui, Jumat (21/8/2020).

Helmi menuturkan, tempat-tempat wisata sebenarnya telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar.

Namun, para pengunjung sulit menjaga disiplin penggunaan masker dan menjaga jarak antar sesama.

"Saat masuk di gerbang tempat wisata memang dipakai, setelah di dalam tidak dipakai lagi dan tidak jaga jarak," kata dia.

Baca juga: Mengungkap Jalur Sutra dan Bisnis Gelap Burung Kicau di Sumatera

Menurut Helmi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah diminta untuk melakukan evaluasi terhadap pembukaan tempat-tempat wisata.

Jika nanti hasil evaluasi harus ditutup, maka penutupan akan dilakukan hingga ada perubahan status zona Covid-19 di Garut yang saat ini masih ada di zona oranye.

"Minimal berubah jadi zona kuning," kata dia.

Helmi mengatakan, dirinya dan Bupati bersama Muspida telah melihat langsung tempat-tempat wisata yang telah dibuka di Garut.

Mereka melihat bagaimana rendahnya disiplin masyarakat dalam penggunaan masker dan menjaga jarak.

Helmi mengakui, akan ada dampak dari penutupan kembali tempat-tempat wisata di Garut.

Namun, pemerintah juga tetap harus berupaya mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 di Garut.

"Seperti mobil, ada saatnya rem, ada saatnya ngegas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com