Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisang Ajaib, Berbuah 12 Tandan hingga Tanpa Daun dan Batang

Kompas.com - 20/08/2020, 10:55 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Sebelumnya, menurut Toyib, induk pisang memiliki dua jantung, kemudian sudah masak dan dapat dimakan.

Selanjutnya, setelah induknya berbuah dan mati, tumbuh anakan baru.

Pisang milik Toyib kembali berbuah dengan empat jantung atau tandan.

Selain berbuah unik, pohonnya juga bercabang membentuk huruf V atau ketapel.

Masing-masing batang yang bercabang dua mengeluarkan dua jantung.

"Totalnya ada empat," kata Toyib saat dihubungi, Selasa.

Untuk saat ini, pisang milik Toyib mengeluarkan enam tandan.

"Sekarang untuk ketiga kalinya, pisang berbuah dengan dua tandan, lalu empat tandan dan terakhir enam tandan," kata Toyib.

Baca juga: Kasus Jemput Paksa Jenazah Pasien Corona dari RS Terjadi Lagi di Batam

Toyib meyakini keajaiban itu berkat dari Tuhan.

Untuk itu, dia melarang apabila ada warga yang memanfaatkan pisangnya untuk sesuatu yang aneh, misalnya untuk berobat dan hal-hal mistis.

Fenomena pisang ajaib bukan hal gaib

Peneliti dari Universitas Jambi Dede Martino menjelaskan, fenomena pisang berbuah tidak normal ini disebabkan tumbuhan tersebut memiliki kromosom lebih dari satu sel, atau yang disebut poliploid.

"Umumnya 3, di alam bisa terjadi perubahan atau mutasi karena proses adaptasi. Peluang pisang bermutasi memang besar dibandingkan tumbuhan lain," kata Dede.

Untuk pisang yang tumbuh tanpa daun dan batang, menurut Dede, hal itu adalah fenomena biasa.

Penyebabnya, bunga keluar dari bonggol.

Bonggol adalah batang pisang asli, sedangkan gedebok yang dikenal luas sebagai batang adalah kumpulan dari pelepah pisang yang menyerupai batang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com