Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisang Ajaib, Berbuah 12 Tandan hingga Tanpa Daun dan Batang

Kompas.com - 20/08/2020, 10:55 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Hal senada juga disampaikan peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Jon Hendri.

Menurut dia, pisang yang berbuah tidak normal bukanlah suatu hal yang mistis.

Menurut dia, pisang melakukan mutasi genetik karena dipengaruhi lingkungan, penyakit dan unsur hara tanah.

Sebenarnya, apabila mutasi genetik ini stabil, pisang dengan banyak tandan dapat dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas.

Sayangnya, setelah dilakukan pengujian, pisang tidak bisa dipaksakan untuk tumbuh dengan banyak tandan, apalagi berkali-kali dengan total 12 tandan.

Untuk saat ini, BPTP Jambi telah mengembangkan pisang endemik Jambi yang tahan terhadap penyakit.

Beberapa pisang yang dikembangkan adalah pisang sungkai, rotan dan pisang telur.

Pisang dengan tandan 2 meter

Pisang ajaib lainnya terdapat di Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.

Pisang di tempat ini berbuah dengan tandan sepanjang 2 lebih dari 2 meter.

"Panjang buahnya itu hampir menyentuh tanah. Kita berharap pemerintah bisa mengembangkan pisang seperti ini," kata Hardianto seorang warga setempat.

Menanggapi fenomena ini, Dede Martino menjelaskan, tandan 2 meter ini disebabkan sifat poliploid pisang yang mengganda, karena mutasi alam akibat senyawa kimia karsinogenik, serangan hama atau karena terpapar ultraviolet berlebihan.

Sementara itu, Hendri mengatakan, pisang dengan tandan panjang sudah dikembangkan di Jawa, karena hal ini baik untuk produktivitas.

Hanya saja, menurut Hendri, ukuran tandan pisang yang sedang dikembangkan tidak sampai 2 meter.

Menurut Hendri, dengan perlakukan yang benar dan unsur hara tanah yang baik, pisang bisa berbuah dengan tandan lebih panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com