KOMPAS.com- Tidak adanya infrastruktur jembatan, membuat warga Desa Karyamukti, Kecamatan leles, Cianjur, Jawa Barat harus bertaruh nyawa setiap hari.
Pasalnya, mau tak mau mereka harus menyeberang dan menerjang derasnya aliran sungai setiap kali hendak beraktivitas.
Sedangkan untuk mengakses jalan lain, membutuhkan waktu tempuh yang jauh lebih lama.
Baca juga: Warga Karyamukti di Cianjur Ini Bertaruh Nyawa Setiap Hari
Mirisnya, hal itu juga dialami anak-anak di musim sekolah.
"Jika musim sekolah, anak-anak harus berenang untuk menyeberangi sungai. Baju, sepatu dan buku dimasukkan ke tas dan diikat kantong plastik agar tidak kebasahan," kata Saad.
Namun jika arus sungai sedang deras, warga sekitar bersiaga menyeberangkan anak-anak.
"Anak-anak sekolah sering digendong sama warga, khawatir terbawa arus jika airnya sedang deras," lanjut dia.
Baca juga: Kisah Pilu Selamet, Mata Melotot dan Kulit Melepuh, Dibawa ke RS dengan Uang Pinjaman