Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duda Desa Curi Ribuan Bra dan Celana Dalam Wanita, Terbongkar Saat Adik Bersihkan Kamarnya

Kompas.com - 19/08/2020, 10:50 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pelaku setahun jadi duda

Dikatakannya, SO adalah seorang duda yang sudah bercerai dari istrinya sejak setahun yang lalu. Sejak perceraian, hidup SO tidak menentu.

Pernah bekerja di kilang padi dan sekam, tetapi tidak lama. Lebih sering SO tampak tidak bekerja dan luntang-lantung.

“Kalaupun kerja, ya tidak tampaklah gajinya. Habis begitu saja,” ujarnya.

SO, kata dia, juga sudah memiliki anak, tetapi tinggal bersama istrinya di Medan. Kini, dengan perginya SO dari desa tersebut, lanjut Azwar, warga pun merasa lega karena misteri hilangnya pakaian dalam selama ini terkuak.

“Sudah setahun inilah warga kasak-kusuk kenapa pakaian dalamnya hilang. Bisa dibilang, pakaian dalam punya satu kampung inilah karena jumlahnya ribuan. Kolor ijo-lah ini,” tuturnya.

Pelaku juga curi pintu besi tetangga dan tabung gas

Azwar menambahkan, terkuaknya pencurian pakaian dalam wanita tersebut bermula dari seorang warga yang mengaku kehilangan pintu besinya dan menceritakannya ke adik SO pada Rabu (12/8/2020) sore.

Saat itu, si adik meminta kepala dusun untuk bertanya kepada SO dan memeriksa kamarnya. Azwar saat itu menanyai SO di belakang rumahnya. SO mengakui telah mencurinya. Tidak hanya pintu besi, tetapi juga tabung gas milik warga.

Namun, pencurian pintu pagar dan tabung gas tersebut sudah didamaikan karena korban meminta agar pelaku tidak mengulanginya.

Sempat akan diamuk massa

Sempat ada polisi di lokasi untuk mengamankan SO dari amuk massa.

Menurut dia, situasi ekonomi yang semakin sulit pada masa pandemi sekarang ini membuat masyarakat semakin geram melihat SO.

“Tapi, akhirnya SO ini pergi meninggalkan kampung ini karena malu. Bukan hanya dia yang malu, tapi keluarganya juga malu. Kurasa dia malu bukan karena nyuri pintu besi, tapi karena ribuan pakaian dalam itu,” pungkas Ofyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com