IS pertama kali terdeteksi saat tiba di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (1/8/2020).
Saat itu, dia menjadi salah satu penumpang yang diuji rapid test dan hasilnya reaktif. Usai dinyatakan reaktif, IS langsung keluar kawasan bandara.
Petugas kesehatan di bandara sempat meminta data pribadi dan nomor kontak IS. Pada Sabtu (1/8/2020) malam, IS ditelepon untuk uji swab di Labkesda Kalbar.
“Esok harinya atau Minggu (2/8/2020), dia datang ke Labkesda Kalbar diantar temannya. Setelah swab, dia lari lagi, tak mau diisolasi. Tapi dia meninggalkan alamat menginap di Hotel Jeruju Baru,” ucap Harisson.
Harisson melanjutkan, Senin (3/8/2020), hasil uji swab dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Untan Pontianak keluar dan menunjukkan positif terinfeksi virus corona.
Namun, saat hendak dijemput, IS sudah tidak ada lagi di hotel tempatnya menginap.
IS awalnya IS terlihat warga di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (5/8/2020) sekitar 15.00 WIB.
"Warga melihat seseorang pria yang mirip dengan IS. Dia sedang berjalan membawa tas ransel," kata Harisson kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).
Warga kemudian melapor ke Puskesmas dan kepolisian setempat. Namun, saat itu IS langsung masuk hutan.
"Baru sekitar pukul 22.30 WIB, IS keluar dari hutan dan langsung digiring oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Sungai Ambawang," ucap Harisson.
Menurut Harisson saat itu, kondisi IS terlihat cukup sehat dan baik. Hanya tampak keletihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.