Petugas piket penjaga pos pintu masuk kemudian menegur CAP saat pria ini sedang memarkirkan motornya.
Namun, CAP malah marah-marah sambil mengeluarkan senjata tajam.
“Dia masuk karena tidak lapor, lalu dipanggil oleh anggota,” kata Wyndi saat diubungi, Jumat (14/8/2020).
“Ngamuk-ngamuknya tidak teriak, tidak bisa diajak ngomong, matanya mendelik,” tutur dia.
Petugas berupaya merebut pisau yang dipegang CAP. Setelah berhasil, pria ini langsung diamankan oleh polisi.
Wyndi mengaku saat ini CAP masih diperiksa dan akan dibawa ke dokter jiwa.
“Kalau hasil cek kesehatan memang stres, kami kembalikan pada keluarga atau dinsos,” ucap Wyndi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.