Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2020, 13:50 WIB

Alasan ekonomi, lagi-lagi membuat mereka hanya mengandalkan obat warung, pil rematik menjadi andalan ketika penyakit Yohanes datang, demikian pula obat sakit kepala biasa menjadi konsumsi wajib saat Maria Lipat Lema mengeluhkan kondisi kepalanya.

"Kondisi kami seperti ini, bapak yang biasa cari kayu buat masak di hutan tidak bisa jalan kalau kambuh sakitnya, tidak ada kami mau anak kami tidak sekolah, tapi dari mana uangnya,"keluhnya.

Kebutuhan pangan mereka selama ini mengandalkan anak keduanya, Marianus Sanga Woni (20).

Marianus menuturkan, ia sedang mendapat pekerjaan sebagai kuli bangunan, pekerjaan ini juga tidak bisa diharapkan, saat ada kerja ia akan membawa pulang beras, garam atau bahan masakan lain, tapi ketika tidak dapat pekerjaan, ia pun kadang tak makan.

‘’Saya tidak sekolah, tidak pandai baca tulis, itu saja yang saya bisa, memang tidak menentu tapi halal, kalau ada kita bagi, kalau tidak, ya namanya tidak ada mau diapa?.’’katanya.

Sering tidak punya makanan

Selain kondisi rumah yang demikian memprihatinkan, bangunan sekecil itu dengan dihuni 7 orang tentu sangat sesak.

Keluarga ini tidak pernah punya tabung gas LPG dan kompor, mereka hanya memasak menggunakan kayu bakar, dan seringkali hanya merebus dedaunan untuk dimakan.

Seperti saat KOMPAS.com mengunjungi rumah keluarga ini, terlihat bara kayu bakar masih mengepul bekas merebus daun singkong, asap dari tungku membuat seisi rumah dipenuhi asap dan mengganggu pernapasan.

‘’Kadang kami enggak makan karena memang tidak ada uang, tetangga kadang kasih nasi, kita makan sama sama,’’lanjutnya terisak sesekali mengusap matanya yang basah.

Baca juga: Tak Lolos PPDB Jakarta, Pelajar Peraih Ratusan Penghargaan Akhirnya Putus Sekolah

Dari 5 orang anak, termasuk si bungsu Maria Dellya (7) yang masih menempati rumah seng tersebut, hanya Mariana dan Emanuel yang bersekolah.

Mereka masih semangat meski setiap hari harus berjalan kaki ke sekolah.

Mereka berharap bisa segera bekerja ketika lulus sekolah.

Emanuel yang duduk di bangku kelas X SMKN I Nunukan berharap bisa segera lulus dan bekerja.

Begitu juga Mariana, yang masih duduk di bangku kelas IX SMP PGRI Nunukan, ia ingin masuk SMKN I Nunukan dan mengikuti jejak abangnya.

‘’Saya ingin kerja, bantu oran tua, saya ingin kami punya rumah dan bisa tenang tanpa harus kehujanan dan sakit orangtua tidak bertambah parah,’’kata Mariana.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com