Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Bisa Melihat Karena Tumor di Dahi, Bocah Yatim Aisyah Harus Putus Sekolah

Kompas.com - 01/08/2020, 20:31 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SINJAI, KOMPAS.com - Nur Aisyah (10) warga Lembang Saukang Mannanti, Kecamatan Tellu Limpoe Sinjai, Sulawesi Selatan, yang terserang tumor di dahi memaksanya putus sekolah sejak menempuh Sekolah Dasar.

Bocah yatim itu seharusnya kelas IV SD 200 Aholaie Sinjai. Namun berhenti sekolah setelah kedua matanya tidak bisa melihat.

Kakak Aisyah, Nur Aziza (17) mengatakan, adiknya pernah dioperasi. Tapi setelah dioperasi tiba-tiba tidak bisa melihat.

Baca juga: 4 Tahun Rawat Istri yang Terserang Tumor Otak, Ayah Tiga Anak: Saya Tidak Menyerah dan Terus Berdoa

"Operasi pengangkatan tumor di dahi Aisyah dilakukan pada bulan Mei 2017 di Rumah Sakit Awal Bros Makassar. Tumor yang tumbuh didahinya ada sejak lahir," kata Aziza, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Sabtu (1/8/2020).

Dana operasi yang digunakan hasil uang tabungan ibu.

"Sejak ayah meninggal dunia, maka ibulah yang menafkahi kami. Meski pekerjaannya hanya petani," ujar Aziza.

Sepupu Aisyah, Misbah (29) menambahkan, setelah dioperasi tumornya tambah membesar yang mengakibatkan tidak bisa melihat.

Menurut Misbah, setelah Aisyah melakukan operasi ia trauma tidak mau lagi melanjutkan operasi yang kedua. Kini sudah buta dan terpaksa berhenti sekolah.

Baca juga: Kisah Teuku Reza, Rela Keluar dari Pekerjaan untuk Dampingi Istri Lawan Tumor Otak

Beruntung Camat, Lurah Manannti dan Kepala Puskesmas Mannanti Sinjai datang ke rumah melunakkan hati Aisyah untuk mau operasi yang ke dua. Agar suatu saat bisa kembali bersekolah.

Dihubungi terpisah Lurah Manannti Drs Andi Imran (52) mengatakan, semangat Aisyah bersekolah menipis dengan kondisi mata tidak bisa melihat.

"Jadi saya pernah datang di rumahnya. Untuk membujuknya agar mau dioperasi kedua kalinya, nanti kalau tumornya hilang bisa kembali bersekolah. Dan berharap agar Aisyah bisa cepat sembuh dan sehat selalu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com