Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Ada yang Datang Memeriksa, padahal Anak Saya Sudah Kesakitan"

Kompas.com - 07/08/2020, 14:14 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sedih karena kehilangan anak yang baru lahir dan jengkel atas pelayanan rumah sakit dirasakan pasangan suami istri, BK (29) dan DR (27), asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

DR melahirkan di rumah sakit tanpa bantuan tenaga medis pada Selasa (4/8/2020). Ibu DR, AL (63), membenarkan hal itu.

AL menemani anaknya di ruang perawatan khusus yang berada di lantai tiga RS Pelengkap Jombang dari awal sampai lahiran selesai.

DR dirawat di ruangan khusus setelah dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Covi-19 yang dilakukan saat observasi di IGD.

Berdasarkan keterangan AL, anaknya itu mulai menunjukkan tanda-tanda kelahiran saat menantunya, BK, pulang ke rumah.

Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis, Bayinya Meninggal

Berulang kali memanggil petugas

Karena melihat tanda-tanda cucunya mulai lahir, AL menghubungi petugas yang berada di ruangan lain. Ruangan itu tak jauh dari kamar perawatan anaknya.

Namun, petugas yang berada di ruangan jaga tak memberikan respons cepat.

“Jawabannya iya, iya, tapi tidak ada yang datang memeriksa. Padahal anak saya sudah kesakitan,” kata AL saat ditemui di rumahnya, Kamis (7/8/2020).

AL telah berulang kali memanggil petugas rumah sakit. Ia mendatangi ruangan petugas dan sambungan telepon ruangan.

Tapi, usahanya tak membuahkan hasil sampai DR melahirkan pada pukul 04.30 WIB.

 

Petugas baru memasuki ruangan perawatan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap sekitar pukul 05.00 WIB.

Petugas menuntaskan persalinan DR dan merawat bayi yang baru dilahirkan. Tapi, tak lama anak kedua pasangan BK dan DR itu dinyatakan meninggal.

“Kira-kira setengah jam kemudian baru datang petugas. Cucu saya sudah gak ada,” kata AL.

Tanggapan RS

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Pelengkap Jombang, dr Bani Cahyono mengatakan, pasien atas nama DR dirawat pada Selasa dini hari.

Pasien itu ditempatkan di ruang Darussalam, lantai tiga, setelah dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Covid-19.

Baca juga: Mudik Bareng Teman Pakai Mobil Pribadi dari Surabaya, Pria Ini Positif Covid-19

“Pasien itu datang Jam 01.30 WIB, di UGD. Kita lakukan pemeriksaan, jam setengah dua itu masih pembukaan satu. sesuai hasil screening, pasien kita tempatkan di ruang Darussalam,” ungkap Bani.

Menurut dia, sekitar pukul 03.00 WIB, petugas masih memeriksa pasien berdasarkan standar persalinan.

“Jam tiga kita lakukan observasi lagi, waktu itu pembukaan dua. Kemudian kita tunggu observasi lagi. Lalu jam lima bayi lahir,” jelas Bani.

Terkait keluhan pasien yang menjalani persalinan tanpa bantuan bidan dan perawat, pihaknya masih menunggu hasil audit internal rumah sakit.

 

Bani menambahkan, proses audit atas peristiwa pasien bersalin di RS Pelengkap Jombang juga sedang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

“Kepastiannya seperti apa, kami masih menunggu hasil audit internal dan dari Dinas Kesehatan,” ujar dia.

Baca juga: Warga Temukan Kerangka Manusia di Lokasi Kebakaran Hutan Baluran

Bani memastikan akan melakukan pembenahan agar peristiwa serupa tak terulang.

“Yang pasti kami akan berbenah dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” kata Bani.

(Kontributor Jombang, M Syafii)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com