Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Pandemi Covid-19, Kabupaten Agam Malah Surplus Beras 14.980 Ton

Kompas.com - 07/08/2020, 13:47 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat surplus produksi beras hingga 14.980 ton.

Pada Juli jumlah produksi beras Kabupaten Agam mencapai 20.302,75 ton, dengan surplus 14.980 ton beras.

"Jumlah tersebut diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun 2020," kata Bupati Agam Indra Catri yang dihubungi Kompas.com, Jumat (07/08/2020).

Baca juga: Pembina dan Santri Ponpes Parabek Agam Positif Covid-19

Indra Catri mengatakan berdasarkan perkiraan dari Dinas Pertanian Agam, untuk tiga bulan ke depan, produksi beras mencapai 21.784,66 ton.

“Sementara kebutuhan beras untuk konsumsi di Agam hanya 5.322,22 ton. Jadi ada surplus sebanyak 16.462,42 ton," kata Indra Catri.

Peningkatan produksi beras di Agam, kata Indra Catri karena Indeks Produksi berada di angka 2,77 artinya dalam setahun petani bisa melakukan penanaman sebanyak dua kali, sehingga hasilnya sudah bisa diprediksi melalui jumlah luas tanam.

Baca juga: Hewan Kurban di Agam Didandani Sebelum Disembelih

Saat pandemi Covid-19, jumlah luas tanam petani di Agam terus meningkat dari bulan ke bulan.

Per Maret luas tanam sekitar 6.126 hektare, April 6.105 hektare, dan Mei 6.381 hektare.

"Jumlah luas tanam ini diprediksi terus meningkat," jelas Indra Catri.

Berdasarkan neraca pangan pada Juli, Kabupaten Agam masih memproduksi 20.302,75 ton beras.

Jika jumlah stok yang tersedia ditambah dengan produksi dan dikurangi dengan total kebutuhan sebesar 5.332,20 ton maka potensi surplusnya mencapai 14.980 ton.

"Surplus ini dapat membantu daerah tetangga kita yang kekurangan stok beras," kata Indra Catri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com