Unggahan tersebut bermaksud menanayakan sikap IDI soal kebijakan rapid test dan sebuah bentuk kritik.
"Karena saya tidak ada berpikiran negatif atau buruk, karena yang saya lakukan itu kritik sebagai warga negara," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Jerinx tetap merasa tak bersalah.
Kendati demikian, sebagai bentuk empati, ia meminta maaf kepada IDI.
"Karena saya ingin menegaskan sekali lagi saya tidak punya kebencian, saya tidak berniat menghancurkan perasaan kawan-kawan di IDI," kata dia.
Baca juga: Unggahan Kacung WHO Jerinx SID Berujung Laporan ke Polda Bali...
Kuasa Hukum Jerinx, Wayan Gendo Suardana Gendo mengaku, mengutamakan mediasi dan kekeluargaan.
Ia mengatakan, pidana adalah jalan terakhir.
Sebab, apa yang diunggah tergantung persepsi siapa yang menafsirkannya.
"Sehingga perlu diadakan diskusi, begitu saja sehingga alatnya adalah mediasi atau rekonsiliasi," kata dia.
Sementara itu, Jerinx berharap IDI bersedia berdialog dengannya terkait masalah ini.