Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Jerinx SID di Media Sosial hingga Berujung Laporan Polisi

Kompas.com - 07/08/2020, 07:36 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Penabuh drum dari band Superman is Dead (SID), I Gede Ari Astana alias Jerinx kerap melontarkan komentar kontroversial mengenai sejumlah isu di akun instagramnya.

Hingga, beberapa unggahan di akun instagramnya berbuntut pada laporan ke polisi.

Ia dipolisikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali terkait komentarnya soal rapid test.

Kasus ini bermula saat Jerinx mengunggah sebuah komentar di akun instagramnya pada 13 Juni 2020 lalu.

Baca juga: Jerinx Tetap Kritik Rapid Test Covid-19 Sebagai Syarat Layanan Medis, Ini Alasannya

Dalam unggahan itu, Jerinx menyebut IDI dan pihak rumah sakit sebagai "kacung" Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu terkait adanya syarat rapid test bagi pasien yang akan mendapatkan layanan di rumah sakit.

"Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19. Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan memyebabkan kematian pada bayi/ibunya, siapa yang tanggung jawab," tulis Jerinx, di akun instagramnya.

Tak sampai di sana, ia juga menambahkan keterangan, "Bubarkan IDI! Saya gak akan menyerang kalian @ikatandokterindonesia sampai ada penjelasan perihal ini."

Hingga saat ini, unggahan tersebut dikomentari 3.394 orang dan disukai 56.000 kali.

Rupanya, unggahan itu dianggap mencemarkan nama baik dan ujaran kebencian oleh IDI wilayah Bali.

Hingga pada 16 Juni, Ketua IDI Bali I Gede Putra Suteja melaporkannya ke Ditreskrimsus Polda Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com