KOMPAS.com - Pada akhir Mei 2020, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengklaim daerahnya nihil kasus virus Corona. Namun muncul klaster baru dari pondok pesantren dan ada puluhan tenaga medis yang terpapar Covid-19.
Pernyataan nihil kasus corona dilontarkan bupati, setelah lima pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
"Kami sudah zero Covid-19 sejak empat hari lalu. Terakhir lima warga kami yang dirawat sudah sembuh setelah hasil test swab Covid-19 negatif," kata Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, kepada Kompas.com, Minggu (31/5/2020) siang.
Baca juga: Meski 79 Tenaga Medis Positif Covid-19, RSUD Wonogiri Aman Dikunjungi
Namun sepekan setelah dinyatakan nihil pasien Covid-19, ada dua pasien positif corona di Wonogiri yakni satu ABK PT Pelni Jakarta dan satu alumnus Pondok Temboro Magetan.
Kuat dugaan ABK Pelni berinisial S tertular dari Jakarta. Sementara D (25) alumnus Pondok Temboro Magetan sempat aktivitas keagamaan di Kabupaten Blora.
Walaupun jumlah pasien corona sempat menurun, kala itu Bupati Wonogiri tak terapkan new normal.
Bupati beralasan jika wilayahnya masih dikepung zona merah seperti wilayah Sukoharjo, Gunungkidul,ponorogo, Karanganyar, Magetan, dan Pacitan.
Baca juga: 508 Pegawai RSUD Wonogiri Jalani Tes Swab, 79 Orang Positif Covid-19
Klaster tersebut berawal saat pengasuh pondok pesantren berusia 51 tahun dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari Demak.
Setelah ditelusuri, ada 6 keluarga pengasuh yang positif Covid-19.
Setelah temuan tersebut dilakukan tracing secara luas. Hingga Jumat (17/7/2020) total ada 38 orang penghuni ponpes yang terkonfirmasi positif.
Sebagai upaya menekan penyebaran virus, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengisolasi total Desa Sempon, lokasi pondok pesantren itu berada.
Baca juga: Kepala Disdikbud Wonogiri Sembuh dari Covid-19
Akses keluar masuk desa tersebut kini ditutup dan dijaga Tim Satgas Covid-19.
"Hasil kesepakatan rapat dengan Forpimda, camat, kepala desa untuk sementara Desa Sempon diisolasi total,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Jumat (17/7/2020) malam.
Pemkab juga melakukan penelusuran secara masif pada warga sekitar yang berkontak erat dengan lingkungan pesantren.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.