Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Aktivis di Kaltim Disebut Positif Covid-19 Tanpa Bukti Hasil Pemeriksaan Swab, Dipaksa Isolasi

Kompas.com - 01/08/2020, 16:58 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Keesoknya, Kamis (30/7/2020), sekitar 15.00 Wita, datang lagi petugas Satpol PP, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda dan petugas Dinkes untuk menyemprot disinfektan.

“Mereka semprot kantor tapi sambil mencari orang. Masuk juga petugas Satpol PP ke dalam kantor. Kita enggak tahu siapa yang dicari di kantor,” lanjut Tiko.

Esoknya, Jumat (31/7/2020), datang lagi beberapa personel polisi, Satpol PP, petugas BPBD Samarinda, lurah serta ketua RT 33 menjemput Tiko, Fathul dan Bernand untuk isolasi di RSUD IA Moeis.

Baca juga: Tak Terima PLTN Ditutup, Aktivis Pro Nuklir Geruduk Markas Greenpeace

Ketiga orang disebut positif Covid-19. Sedangkan orang lain yang ikut di-swab tenggorokannya, dinyatakan negatif.

Padahal setiap harinya ada anggota Walhi dan Pokja 30 Kaltim yang juga sama-sama berinteraksi dan kontak erat dengan ketiga orang yang disebut positif tersebut.

“Kami tanya, mana hasil tes swab kami. Mereka tidak tunjukan, tapi malah memaksa kami harus ke rumah sakit dengan marah-marah,” jelas Tiko.

Sore itu, kata Tiko, berkumpul sebagian warga yang di depan kantornya. Dia tak tahu persis warga tersebut merupakan warga sekitar atau bukan.

Khawatir Muncul Gejolak

Ketiganya kemudian mengikuti keinginan para petugas tersebut ke RSUD IA Moeis dengan syarat setelah sampai di sana diberi hasil tes swab.

“Begitu sampai di RSUD IA Moeis mereka tetap tidak menunjukkan hasil tes itu. Bahkan, satu persatu dari mereka justru menghilang usai kami di-drop. Kami justru ditelantarkan di depan RSUD,” terang Tiko.

Baca juga: Ketua Aktivis Antinarkoba Sumbawa Barat Tertangkap Miliki Sabu

Hingga malam hari ketiga aktivis ini kemudian dijemput oleh rekan mereka dan kini sedang berada di salah satu safe house (rumah aman) di Samarinda.

Fathul menambahkan, sejak awal dilakukan tes swab dan penjemputan ada banyak keanehan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com